Ahad 18 Feb 2024 21:38 WIB

Ke Garut dari Gambir Naik KA Papandayan, Serasa Jelajahi Bumi Priangan

KA Papandayan berangkat dari Stasiun Gambir pukul 06.30, tiba di Stasiun Garut pukul 11.20.

Rep: Nurul Hamami/ Red: Partner
.
Foto: network /Nurul Hamami
.

Ilustrasi. KA Papandayan keberangkatan dari Gambir menuju Garut. (Foto: Dok. Humas PT KAI)
Ilustrasi. KA Papandayan keberangkatan dari Gambir menuju Garut. (Foto: Dok. Humas PT KAI)

JAKARTA -- Ingin ke Garut berangkat dari Stasiun Gambir? Kereta Api Papandayan siap mengantar Anda. Serasa menjelajahi Bumi Priangan selama pejalanan!

Kita buat cerita petualangan yang tak terlupakan dengan naik kereta api menuju Garut dari Gambir. Bersama-sama, kita akan menikmati pesona perjalanan, melihat pemandangan indah, dan menciptakan kenangan berharga.

Ayo, siapkan diri untuk merasakan serunya perjalanan ini, dan mari kita menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan!

KA Papandayan berangkat dari Stasiun Gambir pukul 06.30, tiba di Stasiun Garut pukul 11.20. Tiket termurah di kelas Ekonomi (ZA) Rp156 ribu, termahal dengan kereta Panoramic Eksekutif (A) Rp550 ribu.

Jadwal Kereta Api Papandayan Jakarta-Garut no 7048

(Stasiun; Datang; Berangkat)

Gambir; –, 06.30

Bekasi; 06.55; 06.57

Cimahi; 09.03; 09.05

Bandung; 09.15; 09.20

Kiaracondong; 09.29; 09.32

Cibatu; 10.39; 10.42

Wanaraja; 10.57; 11.04

Garut; 11.20; –

sumber : https://kereta.republika.co.id/posts/288715/ke-garut-dari-gambir-naik-ka-papandayan-serasa-jelajahi-bumi-priangan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement