Senin 19 Feb 2024 07:16 WIB

Perumnas Fokus Akselerasi Capai Pertumbuhan Industri Properti di 2024

Pendapatan Perumnas pada tahun lalu berhasil mencapai pertumbuhan yang positif.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro
Foto: Perumnas
Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Perumnas bertekad melakukan akselerasi dalam pertumbuhan industri properti 2024. Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, Perumnas pada tahun lalu berhasil mencapai pertumbuhan yang positif secara pendapatan dengan peningkatan sebesar lebih 30 persen. 

"2023 merupakan tahun di mana Perumnas mengepakkan sayap yang lebih luas dengan perancangan strategi yang mengikuti pergerakan pasar properti yang semakin dinamis," ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (18/2/2024).

Baca Juga

Budi menyampaikan, sejumlah program dan inovasi pun telah Perumnas lakukan sepanjang 2023, mulai dari berperan aktif pada ekosistem perumahan bersama para stakeholder terkait, peresmian Hunian Milenial untuk Indonesia oleh Presiden Jokowi pada April 2023, program “Sekarang Gampang Rumah” yang memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat dalam membeli hunian yang lebih simple, fleksibel, terjangkau dan instan, sederet kerja sama dengan berbagai instansi dalam menyediakan hunian bagi karyawan juga telah dilakukan agar mendorong keterserapan hunian. Melalui berbagai inovasi dan kinerja positif tersebut, lanjut Budi, memberikan dampak pada peningkatan kinerja pembangunan hunian Perumnas secara YoY 2022-2023 lebih dari 19 persen. 

"Hal ini pun kami dorong dengan dihadirkannya hunian Perumnas yang semakin kekinian menyasar pada milenial, Fasadnya yang ciamik memadukan elemen natural dengan eksterior dan interior yang memanjakan mata," ucap Budi.

Pada 2023, sambung Budi, Perumnas juga sangat mendukung konsep ESG dengan penerapan hunian berbasis green building yang tidak hanya fokus pada vertical housing, khususnya hunian TOD yang dapat menurunkan polusi tetapi juga pada rumah tapak. Hal ini dilakukan pada perumahan Samesta Dramaga dan Samesta Parayasa yang telah mendapat sertifikat Bangunan Hijau karena penggunaan material bangunan yang minim emisi karbon dan ramah lingkungan.

“Tidak hanya berfokus pada aspek yang mendukung proses bisnis, Perumnas juga presisten menjaga keseimbangan pada aspek sosial melalui program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, dan sepanjang 2023 Perumnas telah melaksanakan program tanggung jawab sosial sebanyak 40 program yang menyasar pada aspek lingkungan, sosial dan ekonomi,” ucap Budi.

Melanjutkan capaian di tahun sebelumnya, menghadapi 2024 Perumnas akan melakukan serangkaian inisiasi strategis di antaranya mengoptimalkan peran sebagai pengembang hunian masyarakat sementara terus berupaya untuk bertransformasi dengan melakukan penguatan model. Budi mengatakan hal ini selaras dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yaitu pada kebijakan pengadaan tanah melalui revitalisasi rumah susun eksisting dan kerja sama pengembangan lahan idle milik pemerintah/BUMN/Bank Tanah. Bersamaan dengan itu pula, turut dilakukan kebijakan refinancing dan kebijakan produk yang memfokuskan pengembangan hunian diantaranya adalah yang terintegrasi dengan transportasi.

“Di 2024, pendapatan yang kita semua harus capai adalah sebesar Rp 2,5 Triliun, di mana setara dengan sekitar 7.400 unit hunian yang tersebar di 22 proyek rumah tapak dan 9 proyek highrise di seluruh Indonesia serta dukungan dari anak perusahaan," lanjut Budi.

Bila melihat RPJMN perumahan di Indonesia, porsi BUMN dalam menyediakan perumahan sekitar 700 ribu unit dan Perumnas mempunyai misi yang sejalan pada program-program pemerintah khususnya pada upaya menurunkan angka backlog perumahan di Indonesia.

“Perumnas menjadi satu-satunya pengembang BUMN yang tidak hanya menyediakan perumahan bagi masyarakat Indonesia, tapi juga memiliki misi sosial untuk masyarakat dengan penyediaan rumah subsidi terjangkau minimal sebesar 20 persen pada setiap proyeknya," lanjut Budi.

Budi pun menegaskan terdapat empat parameter utama yang menjadi fokus Perumnas, di antaranya optimalisasi bisnis eksisting, menciptakan bisnis baru dengan membangun rangkaian teknologi manajemen dan organisasi yang terstruktur, serta transformasi yang didukung penuh oleh talenta yang tidak hanya resilient tetapi juga berkelanjutan.

“Seluruh hal yang kita targetkan tentu merupakan pekerjaan rumah kita semua di tahun ini, seluruh lini bisnis harus dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik di 2024, termasuk induk usaha maupun anak usaha dan entitas, guna mencapai pertumbuhan kinerja Perumnas yang jauh lebih agresif ke depannya," kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement