Senin 19 Feb 2024 19:27 WIB

Kreatif Bikin Nama Kemasan, Produk Nasabah PNM Mekaar Ini Jadi Guyonan Jokowi

Presiden RI itu memuji kreativitas produk nasabah Mekaar dalam bersaing di pasar.

Menyapa 3.000 Nasabah PNM Mekaar, Presiden Jokowi juga melirik berbagai produk hasil ibu-ibu ini dengan kemasan yang menarik. Kegiatan ini berlangsung di MPP Kota Tangerang Selatan pada Senin (19/02) pagi ini.
Foto: dok PNM
Menyapa 3.000 Nasabah PNM Mekaar, Presiden Jokowi juga melirik berbagai produk hasil ibu-ibu ini dengan kemasan yang menarik. Kegiatan ini berlangsung di MPP Kota Tangerang Selatan pada Senin (19/02) pagi ini.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Menyapa 3.000 Nasabah PNM Mekaar, Presiden Jokowi juga melirik berbagai produk hasil ibu-ibu ini dengan kemasan yang menarik. Kegiatan ini berlangsung di MPP Kota Tangerang Selatan pada Senin (19/02) pagi ini.

“Ini sambel, sambel pencok geledek, ini bagus dan mereknya saya tanya tadi mereknya “Wanstin” kok mereknya keren banget, sambel mereknya Wanstin,” kata Jokowi.

“Saya tanya apa itu bu artinya Wanstin, oh ini Wawan sama Gustin pak, ini bagus,” lanjutnya ditambah gelak tawa para peserta.

Presiden RI itu memuji kreativitas produk nasabah Mekaar dalam bersaing di pasar. Menggabungkan nama anak dan suaminya, produk Wanstin adalah contoh sebuah branding yang bagus.

“Memang sebuah barang kalo diberi branding, diberi merek, diberi nama, itu lebih gampang menjualnya,” kata Presiden RI ini.

PNM Mekaar sendiri adalah lembaga pembiayaan dan pendampingan perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor ultra mikro. Sehingga tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga kini sudah ada 15,2 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement