Selasa 20 Feb 2024 07:15 WIB

Sifat Umar bin Abdul Aziz yang Menonjol, Takut kepada Allah SWT

Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai pemimpin bijaksana.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi khalifah Umar bin Abdul Aziz
Foto: Artwallpaper.eu/ca
Ilustrasi khalifah Umar bin Abdul Aziz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keperibadian Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang karismatik dan mengesankan digambarkan memiliki sifat-sifat pemimpin yang shaleh.

Di antara sifatnya yang paling menonjol adalah keyakinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang teguh kepada Allah SWT, keyakinannya terhadap takdir Ilahi, ketakutannya terhadap Allah SWT, keimanannya kepada Allah SWT, dan pengetahuannya yang luas.

Baca Juga

Hal yang paling membedakan Khalifah Umar bin Abdul Aziz dengan yang lainnya adalah keyakinannya yang kuat terhadap Akhirat, rasa takutnya kepada Allah, dan kerinduannya yang sungguh-sungguh terhadap Jannah (surga). Sehingga Khalifah Umar bin Abdul Aziz sangat serius dalam melindungi manusia.

Meskipun demikian, usia Khalifah Umar bin Abdul Aziz masih terbilang muda, berkuasa, bebas, dan berwibawa. Khalifah Umar bin Abdul Aziz jauh dari daya pikat materi yang kuat, dan jauh dari godaan setan (setan) dan ketamakan diri. Khalifah Umar bin Abdul Aziz menerapkan disiplin yang ketat pada dirinya sendiri dan berdiri teguh di jalan yang lurus.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga digambarkan memiliki akhlak yang baiknya, jujur, memiliki kompetensi, keberanian, berjiwa kesatriaan dan zuhud. Sifatnya juga penuh cinta kasih, dan meski menjadi khalifah tetap bisa menerima nasihat.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga digambarkan rendah hati, suka berbelas kasih dan sabar. Memiliki motivasi dan tujuan yang kuat, memiliki kemampuan manajemen yang baik, bisa berlaku keadilan dan mampu pemecahan masalah dengan cerdas.

Kemampuan Khalifah Umar bin Abdul Aziz dalam merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, dan memantau sangat baik, dan masih banyak lagi sifatnya yang menonjol dan baik.

Demikian sifat Khalifah Umar bin Abdul Aziz digambarkan dalam buku The Rightly-Guided Caliph and Great Reviver: Umar bin Abdul Aziz yang ditulis Ali Muhammad Muhammad As-Sallabi diterbitkan Darussalam.

Karena Allah SWT memberikan kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz berbagai sifat yang baik, khalifah tersebut mampu melakukan proyek reformasi.

Dengan melakukan reformasi tersebut, Khalifah Umar bin Abdul Aziz menghidupkan kembali ciri-ciri kekhalifahan yang mendapat panduan yang benar. Sayangnya kekhalifahan yang mendapatkan panduan yang benar, sebelumnya telah punah di tengah monarki mengerikan.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz mampu mengatasi banyak hambatan dalam perjalanannya menjadi pemimpin umat Islam. Sehingga menjadikan usaha Khalifah Umar bin Abdul Aziz tidak tertandingi pencapaiannya.

Perjuangan Khalifah Umar bin Abdul Aziz membuahkan hasil yang spektakuler di tingkat individu, masyarakat, dan negara.

Program kebangkitan dan reformasi Khalifah Umar bin Abdul Aziz merupakan secercah cahaya bagi mereka yang mengejar kejayaan Islam.

Nur ad-Din az-Zanki meniru langkah Khalifah Umar bin Abdul Aziz pada masanya. Sehingga Nur ad-Din az-Zanki mampu mencapai kesuksesan besar bagi umat dalam berjuang melawan Tentara Salib. Tentu semua itu tetap atas izin Allah SWT.

Syekh Abi Hafs Umar Muhammad Al Khidr, guru dari Nur ad-Din az-Zenki kemudian menyusun biografi tentang kehidupan Khalifah Umar bin Abdul Aziz untuk diteladan oleh Nur ad-Din az-Zenki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement