Selasa 20 Feb 2024 17:22 WIB

Sirekap KPU Diragukan, Hasto: Kami Terus Kawal Suara Rakyat, Suara Tuhan

DPP PDIP akan surati KPU terkait penghentian penghitungan manual di kecamatan.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, partainua akan terus melakukan pengawalan suara pada Pemilu 2024. Meskipun Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan KPU diragukan sejumlah pihak, pihaknya terus melakukan pengawalan hingga proses perhitungan surat suara selesai.

"Terus kami lakukan pencermatan, meskipun sistem perhitungan dari KPU banyak yang meragukan dan dipakai dengan berbagai algoritma tertentu, tetapi kami terus kawal suara rakyat suara Tuhan," kata Hasto ketika ditemui di rumah duka ibu mertuanya di Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (20/2/2024).

Disinggung soal penghentian sementara rekapitulasi manual, Hasto memastikan, DPP PDIP akan mengirimkan surat ke KPU menanyakan keputusan sepihak tersebut. "Ya kami hari ini berkirim surat ke KPU hari ini, nanti kami sampaikan," katanya.

Sebelumnya, politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus, menyebut adanya perintah Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menghentikan proses penghitungan suara Pemilu 2024 di tingkat kecamatan. Dia mengaku khawatir dengan adanya perintah tersebut.

Pasalnya, hal tersebut memunculkan dugaan adanya upaya tersistematis mengakali suara hasil Pemilu 2024. Salah satunya demi mengakali agar salah satu partai politik yang dekat dengan Istana lolos ambang batas parlemen.

"Ada informasi di daerah bahwa KPU Pusat memerintahkan penghentian rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. yang mana hal itu tak dikonsultasikan dengan peserta pemilu dan Komisi II DPR," ujar Deddy kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement