Rabu 21 Feb 2024 12:03 WIB

Pernah Ditinggalkan Anies Jadi Cawapres, AHY Kini Jadi Menteri ATR

AHY peraih Adhi Makayasa Akmil 2000 masuk dunia politik pada 2016.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjadi menteri ATR/kepala BPN.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjadi menteri ATR/kepala BPN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024). AHY menggantikan Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto.

Pelantikan AHY dilakukan bersamaan dengan Hadi Tjahjanto sebagai menko polhukam. Hadi mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Mahfud MD, yang maju sebagai cawapres nomor urut 3.

AHY merupakan putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebelumnya, ia berkarier di TNI AD selama 16 tahun. Ia bahkan menjadi lulusan terbaik atau peraih Adhi Makayasa di Akademi Militer (Akmil) 2000.

Pria kelahiran Bandung pada 10 Agustus 1978 itu menikah dengan Annisa Larasati Pohan pada 2005 dan dikaruniai seorang putri.

AHY memiliki pengalaman panjang di militer. Namun pada September 2016, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari militer, sehingga jabatan terakhirnya adalah mayor. Padahal, beberapa bulan setelahnya, pangkat letkol akan disandangnya.

Sejak mengundurkan diri, AHY pun bergabung dengan Partai Demokrat dan terjun ke dunia politik. Ia bahkan masuk ke bursa pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022. AHY bersama Sylviana Murni kalah melawan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilgub DKI 2017.

Kemudian pada 17 Februari 2018, Ketua Umum Partai Demokrat SBY menunjuk putranya AHY menjadi Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma). AHY bertugas memimpin strategi untuk memenangkan Partai Demokrat pada pemilukada 2018 dan pileg 2019.

AHY kemudian menjabat sebagai wakil ketua umum Partai Demokrat pada 2019-2020. Berikutnya, ia terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat secara aklamasi pada 2020-2024.

Pada 2023, namanya sempat digadang-gadang sebagai calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan bersama Anies Baswedan. Namun, Anies mendadak meninggalkan AHY untuk bersama Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menggelar deklarasi dan mendaftar ke KPU.

AHY dan Demokrat pun akhirnya berlabuh mendukung capres Prabowo Subianto, yang kemudian menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. Pasangan Prabowo-Gibran unggul pada Pilpres 2024. Prabowo pun sudah menjanjikan posisi strategis bagi AHY di kabinetnya mendatang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement