Rabu 21 Feb 2024 15:59 WIB
Lentera

Contoh yang Baik

UU perlindungan data pribadi perlu didukung dengan penerapan lebih tegas dan jelas.

Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta
Foto: amikom
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta

Oleh : Prof Ema Utami (Wakil Direktur Program Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, Sepekan terakhir perbincangan baik di dunia maya maupun nyata masih membahas hangatnya perhitungan hasil pemilu tahun 2004. Hasil quick count menempatkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang pada pemilu tahun ini. Berbagai ulasan mengenai hasil pemilu tahun ini dan bagaimana pemerintahan Indonesia ke depan dibahas di berbagai media. Berbagai kebijakan dan prediksi susunan kabinet dari calon presiden dan wakil presiden yang kerap menggunakan teknologi berbasiskan Artificial Intelligence (AI) ini mulai ramai diperbincangkan.

Hari ini, Rabu Pon, 21 Februari 2024 disebutkan di berbagai media juga akan terjadi reshuffle kabinet, salah satunya menggantikan Mahfud MD yang telah mengundurkan diri. Rabu Pon ini juga ramai diperbincangkan karena beberapa kali digunakan sebagai weton untuk melakukan pengumuman reshuffle kabinet. Di era serba digital yang mampu merekam berbagai jejak peristiwa menjadikan dunia digital dipenuhi dengan beragam data yang berisi fakta, opini, atau bahkan rekayasa. Beragam dan banyaknya data yang semakin bertambah ini semakin membuat kompleks permasalahan yang berkaitan dengannya.

Namun demikian perkembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan banyaknya data ini tidak dimungkiri semakin melesat jauh. Salah satunya yang juga dalam sepekan terakhir ramai diperbincangkan adalah kehadiran Sora. Sora merupakan salah satu aplikasi buatan OpenAI yang sebelumnya juga telah menjadi perbincangan dengan menghadirkan aplikasi berbasis Generative AI (GenAI), seperti ChatGPT dan Dall-E. Setelah sukses menghasilkan luaran berbentuk teks dan gambar dari input teks, kini sebuah video pendek dapat dibuat hanya dengan memberikan narasi teks.

Hasil video yang sangat realistis mampu dihasilkan dari input teks berupa satu paragraf narasi dengan kurang lebih 130 kata. Sama halnya dengan kehadiran ChatGPT dan Dall-E sebelumnya yang juga memantik berbagai perbincangan dan perdebatan. Hadirnya Sora ini telah menarik perhatian banyak kalangan, khususnya mereka yang berkecimpung di dunia multimedia. Sora memiliki potensi yang masih luas untuk dikembangkan, seperti penambahan suara atau musik latar yang juga berbasiskan AI. Kehadiran Sora ini juga dipastikan merupakan ancaman tersendiri bagi mereka yang bekerja di industri kreatif. Kecepatan produksi dan biaya yang lebih kecil merupakan komponen yang bisa menjadi nilai lebih dari aplikasi Sora.

Namun demikian persoalan hak atas kekayaan intelektual (HaKI) dari video yang dihasilkan oleh program berbasis AI seperti halnya ChatGPT dan Dall-E menjadi persoalan serius yang harus dijelaskan. Data yang digunakan untuk belajar dan menghasilkan karya oleh program berbasis GenAI, baik berupa teks, gambar, suara, maupun video bisa jadi merupakan karya yang memiliki HaKI. Etika dan aturan perlu menjadi perhatian yang serius dalam pengembangan berbagai karya berbasis GenAI yang semakin hari semakin luar biasa ini. Potensi ancaman dari kehadiran teknologi berbasis GenAI, seperti pembuatan video hoaks dengan berbagai tujuan tidak dimungkiri akan terjadi. Banyak hal yang harus dipersiapkan dan dikerjakan oleh pemangku kepentingan untuk menghadapinya.

Undang-undang perlindungan data pribadi yang juga telah mengatur secara umum penggunaan data untuk AI perlu segera didukung dengan penerapan yang lebih tegas dan jelas. Kemajuan teknologi merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari, namun demikian nalar yang kritis dan menjunjung tinggi etika serta aturan yang tegas dalam penggunaan dapat mengurangi dampak negatif dari pemanfaatan teknologi tersebut. Selalu menjaga diri sendiri dalam membuat jejak perbuatan yang di era digital ini dengan mudah dapat direkam, diedit, dipindahkan, atau di-AI-kan menjadi hal yang mutlak untuk harus terus diusahakan. Adanya aturan, norma dan etika serta contoh dari para pemimpin ke depan untuk dapat berperan menjadi role model dalam penguasaan dan penggunaan berbagai kemajuan teknologi, khususnya GenAI ini tentu menjadi sebuah harapan besar. Sebuah ayat ke-21 dari

Surat Al Ahzab semoga bisa mengingatkan kita untuk terus berusaha menjadi contoh yang baik. "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." Wallahu a’lam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement