In Picture: Melihat Dampak Kerusakan Akibat Puting Beliung di Rancaekek
Sejumlah bangunan, rumah dan fasilitas umum rusak akibat puting beliung.
Rep: Edi Yusuf/ Red: Edwin Dwi Putranto
Warga bersama petugas dari unsur terkait berupaya membereskan bangunan dan pohon-pohon tumbang akibat angin puting beliung yang terjadi di Jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024). Menurut Pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan, angin kencang yang merusak banyak bangunan di Rancaekek diduga jenis badai tornado. (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Warga bersama petugas dari unsur terkait berupaya membereskan bangunan dan pohon-pohon tumbang akibat angin puting beliung yang terjadi di Jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024). Menurut Pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan, angin kencang yang merusak banyak bangunan di Rancaekek diduga jenis badai tornado. (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Warga bersama petugas dari unsur terkait berupaya membereskan bangunan dan pohon-pohon tumbang akibat angin puting beliung yang terjadi di Jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024). Menurut Pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan, angin kencang yang merusak banyak bangunan di Rancaekek diduga jenis badai tornado. (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang terdampak angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024). Angin kencang itu menerjang pemukiman warga, pabrik, hingga pusat perbelanjaan di sekitar Jatinangor dan Rancaekek. Menurut pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), angin kencang tersebut diduga badai tornado. Rencanannya tim periset BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Kerusakan sejumlah pabrik akibat angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024). Angin kencang itu menerjang pemukiman warga, pabrik, hingga pusat perbelanjaan di sekitar Jatinangor dan Rancaekek. Menurut pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), angin kencang tersebut diduga badai tornado. Rencanannya tim periset BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Ratusan bangunan dan warung di pinggir jalan rusak berat akibat angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024). Angin kencang itu menerjang pemukiman warga, pabrik, hingga pusat perbelanjaan di sekitar Jatinangor dan Rancaekek. Menurut pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), angin kencang tersebut diduga badai tornado. Rencanannya tim periset BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Ratusan bangunan dan warung di pinggir jalan rusak berat akibat angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024). Angin kencang itu menerjang pemukiman warga, pabrik, hingga pusat perbelanjaan di sekitar Jatinangor dan Rancaekek. Menurut pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), angin kencang tersebut diduga badai tornado. Rencanannya tim periset BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Para petugas dari unsur terkait membereskan puing-puing bangunan dan dahan pohon yang berserakan akibat angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024). Angin kencang itu menerjang pemukiman warga, pabrik, hingga pusat perbelanjaan di sekitar Jatinangor dan Rancaekek. Menurut pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), angin kencang tersebut diduga badai tornado. Rencanannya tim periset BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Ratusan bangunan dan warung di pinggir jalan rusak berat akibat angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024). Angin kencang itu menerjang pemukiman warga, pabrik, hingga pusat perbelanjaan di sekitar Jatinangor dan Rancaekek. Menurut pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), angin kencang tersebut diduga badai tornado. Rencanannya tim periset BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Warga bersama petugas dari unsur terkait berupaya membereskan bangunan dan pohon-pohon tumbang akibat angin puting beliung yang terjadi di Jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024). Menurut Pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan, angin kencang yang merusak banyak bangunan di Rancaekek diduga jenis badai tornado. (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, RANCAEKEK -- Warga membersihkan bangunan dan warung di pinggir jalan yang rusak berat akibat angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024).
Angin kencang itu menerjang permukiman warga, pabrik, hingga pusat perbelanjaan di sekitar Jatinangor dan Rancaekek. Setidaknya 534 bangunan rusak akibat angin puting beliung.
Menurut pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), angin kencang tersebut diduga badai tornado. Rencananya, tim periset BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi.
sumber : Republika
Advertisement