REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejumlah daerah di Indonesia akan mengalami hari tanpa bayangan. Salah satunya wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hari tanpa bayangan terjadi ketika matahari tepat berada di posisi tegak lurus di atas pengamat. Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, menjelaskan, pada saat itu matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
“Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan,” kata Warjono kepada Republika, Kamis (22/2/2024).
Warjono mengatakan, pada 2024 ini matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2024, pukul 10.06 WIB, dan 22 September 2024, pada pukul 19.43 WIB. Karena Indonesia berada di sekitar ekuator, maka kulminasi utama akan terjadi dua kali dalam setahun. Waktunya disebut tidak jauh dari saat matahari berada di khatulistiwa.
Menurut Warjono, khusus untuk wilayah DIY, fenomena hari tanpa bayangan akan terjadi pada 29 Februari 2024. “Untuk wilayah DIY, fenomena ini terjadi pada tanggal 29 Februari 2024, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.50 WIB,” ujar Warjono.