Kamis 22 Feb 2024 17:18 WIB

AHY Jadi Menteri, Nusron: Ganteng, Cerdas, Berwibawa, dan Kantongnya Juga Tebal

Nusron menilai politik balas budi adalah hal biasa.

Rep: Febryan A/ Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid
Foto: republika
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid merespons komentar miring yang menyebut Presiden Jokowi melakukan politik balas budi dengan cara menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN. Menurut Nusron, tak ada yang salah dengan politik balas budi.

"Emang kalau balas budi kenapa? Politik sudah biasa balas budi.... Berpolitik itu saling mendukung biasa, ya kan," kata Nusron kepada wartawan di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kamis (22/2/2024).

Baca Juga

Anggapan politik balas budi mencuat karena Partai Demokrat yang dipimpin AHY merupakan partai pengusung pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi.

Menurut Nusron, selain politik balas budi merupakan hal biasa, penunjukan menteri juga merupakan hak prerogatif presiden. Karena itu, dia menilai tidak ada masalah dalam penunjukan AHY sebagai menteri.

Di sisi lain, lanjut dia, AHY memang layak masuk kabinet pemerintahan Presiden Jokowi. Sebab, AHY punya reputasi dan rekam jejak yang menunjukkan bahwa putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bekerja, sehingga diyakini bisa bekerja dengan baik sebagai menteri.

"Beliau (AHY) itu orangnya cerdas, berwibawa, ganteng, ya kan, gagah, kantongnya juga tebal," kata politikus Partai Golkar itu.

"Wajahnya ganteng, anak presiden, wajahnya bagus, fisiknya juga oke, kesehatannya oke, istrinya juga oke, cantik. Jadi menteri memang sudah pas kira-kira," kata Nusron menambahkan.

Presiden Jokowi melantik AHY menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/2/2024) pagi. Pelantikan digelar hanya berselang sepekan usai pemungutan suara Pilpres 2024, yang dimenangkan pasangan Prabowo-Gibran berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement