REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dewan Direksi Neom telah meluncurkan Elanan, sebuah retret kesehatan eksklusif yang dirancang untuk mendefinisikan kembali kemewahan dan kesejahteraan di tengah kemegahan alam. Pengumuman ini menambah inisiatif pembangunan berkelanjutan yang sedang berlangsung di barat laut Arab Saudi.
Elanan terletak di sepanjang garis pantai Teluk Aqaba yang masih alami, tempat pegunungan terjal menyatu dengan laut. Dilansir Saudi Gazette, Kamis (22/2/2024), Elanan adalah bukti kemewahan yang terjalin dalam jalinan alam.
Mengambil kehidupan dari mata air kuno, tempat peristirahatan oasis ini menawarkan 80 kamar dan suite yang dirancang khusus, masing-masing menciptakan lingkungan yang sejahtera dan tenteram.
Elanan mengadopsi pendekatan berpikiran maju terhadap kesehatan, menggabungkan teknologi mutakhir dengan kemewahan untuk memupuk relaksasi dan introspeksi. Fasilitas unggulan di tempat peristirahatan ini menawarkan beragam cara bagi para tamu untuk bersantai, meremajakan, dan terhubung kembali dengan diri mereka sendiri di tengah lingkungan yang tenang.
Etos arsitektur Elanan merupakan perpaduan antara inovasi dan simbiosis lingkungan. Dengan menggunakan metodologi desain yang canggih, bangunan ini menampilkan struktur yang berintegrasi sempurna dengan lanskap alam, menghadirkan estetika modern yang selaras dengan ketenangan lingkungannya.
Retret ini mengundang para tamu untuk menjelajahi alun-alun yang luas, menikmati pengalaman bersantap eksklusif, menemukan kedamaian di taman berjemur, atau mengagumi pemandangan panorama dari menara observasi. Elanan menjanjikan perjalanan peremajaan sejak kedatangannya, menyelimuti pengunjung dalam pelukan alam yang memelihara.
Pengenalan Elanan mengikuti pengungkapan baru-baru ini dari Leyja, Epicon, Siranna, Utamo, Norlana, Aquellum, Zardun, dan Xaynor. Destinasi wisata berkelanjutan di Teluk Aqaba ini menunjukkan dedikasi Neom dalam memelopori pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan alam.
Dalam strategi yang dipetakan oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, ditargetkan ada 150 juta wisatawan di Kerajaan pada tahun 2030 termasuk 80 juta wisatawan lokal dan 70 juta wisatawan asing. Tujuannya juga untuk menjadikan Arab Saudi masuk dalam peringkat 10 tempat wisata terbaik dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, kerajaan tersebut telah memperkenalkan serangkaian fasilitas yang dirancang untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke negara tersebut. Termasuk penerbitan visa turis pada saat kedatangan atau secara online untuk warga negara dari beberapa negara.