Jumat 23 Feb 2024 13:54 WIB

Jalur Pantura Demak-Kudus Mulai Dibuka Total

Penyedotan air banjir di Desa Wonorejo sudah selesai dilakukan.

Sejumlah kendaraan bermotor menembus banjir di jalan pantura Demak-Kudus, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Ahad (18/2/2024). Satlantas Polres Demak membuka kembali jalan tersebut setelah 10 hari terputus akibat terendam banjir dengan imbauan kepada seluruh pengendara untuk melaju perlahan, karena selain masih ada genangan banjir di sejumlah titik jalan juga masih digunakan relawan untuk mobilitas jalur pengiriman logistik untuk warga terdampak banjir serta untuk lokasi peristirahatan darurat pengungsi di pinggir jalan.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Sejumlah kendaraan bermotor menembus banjir di jalan pantura Demak-Kudus, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Ahad (18/2/2024). Satlantas Polres Demak membuka kembali jalan tersebut setelah 10 hari terputus akibat terendam banjir dengan imbauan kepada seluruh pengendara untuk melaju perlahan, karena selain masih ada genangan banjir di sejumlah titik jalan juga masih digunakan relawan untuk mobilitas jalur pengiriman logistik untuk warga terdampak banjir serta untuk lokasi peristirahatan darurat pengungsi di pinggir jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK--Jalur Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah, saat ini dibuka secara penuh. Sebab, aktivitas penyedotan banjir yang memanfaatkan badan jalan sudah selesai, sehingga arus lalu lintas kembali lancar.

"Sebetulnya, Jalur Pantura Demak-Kudus sudah bisa dilalui sejak genangan banjir di jalan surut. Akan tetapi karena ada aktivitas penyedotan air sehingga diberlakukan sistem buka tutup," kata Komandan Satgas Penanganan Banjir Demak Letkol Kavaleri Maryoto di Demak, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga

Akan tetapi, sejak aktivitas penyedotan air banjir di Desa Wonorejo pada Rabu (21/2/2024) selesai, sehingga arus lalu lintas dibuka total. Pemandangan sebelumnya, di Jalur Pantura Demak-Kudus ruas kanan masih ada aktivitas penyedotan genangan banjir dengan dikerahkan sejumlah mesin pompa.

Lokasi yang menjadi fokus untuk percepatan surutnya banjir, yakni di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar karena lokasinya yang lebih rendah dibandingkan daerah lainnya. Ketika diberlakukan sistem buka tutup, maka ketika terjadi kepadatan kendaraan, maka kendaraan dari arah Semarang menuju Surabaya dialihkan ke arah Mijen-Welahan-Kudus-Pati-Rembang.

Sementara jalur alternatif lainnya, dapat melalui jalur alternatif dari Jembatan Layang Kadilangu menuju Wonosalam-Dempet-Godong-Purwodadi.

Demikian halnya kendaraan dari arah Surabaya, Kudus, Pati, Rembang, dan Blora, dengan tujuan Semarang dapat melalui jalur dari Kabupaten Grobogan melalui Purwodadi-Godong-Dempet-Wonosalam-Jembatan Layang Kadilangu-Demak atau melalui Jepara-Mijen-Demak.

Afriani, salah satu warga Kudus mengakui ketika melintasi jalur Pantura Demak-Kudus pada Kamis (22/2/2024) lancar dan tidak ada kepadatan arus lalu lintas. Akses dari arah Pati menuju Demak melalui Jembatan Tanggulangin tidak ada lagi water barrier yang sebelumnya disiapkan Satlantas Polres Kudus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement