REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- PT Timah Tbk telah membangun 2.360 meter penahan abrasi di Provinsi Kepulauan Riau. Penahan itu bentuk tanggung jawab sosial PT Timah mencegah abrasi pantai di sana.
"Pada 2024 ini, PT Timah Tbk akan kembali membangun penahan abrasi pantai sepanjang 400 meter di Kepri," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Ahad (25/2/2024).
Ia mengatakan pembangunan penahan abrasi ini, sebagai komitmen PT Timah Tbk melaksanakan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Juga sebagai langkah nyata PT Timah melaksanakan tanggung jawab sosial lingkungannya.
"Kami sudah menyosialisasikan pembangunan pembangunan penahan abrasi tahun ini, agar masyarakat mengetahui dan ikut berperan dalam pemasangan penahan abrasi di daerahnya," kata Anggi.
Dalam mencegah abrasi pantai ini, PT Timah Tbk m juga melakukan penanaman cemara laut dan mangrove di sepanjang pesisir pantai. Terhitung sejak 2017 hingga 2023, PT Timah Tbk telah melakukan penanaman pohon cemara dan mangrove seluas 8,81 hektare di Provinsi Kepulauan Riau.
"Ini terus kami lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan daerah pesisir," kata dia.
Saiful mewakili Camat Kundur Barat memberikan apresiasi yang luar biasa atas komitmen PT Timah Tbk terhadap lingkungan. "Apabila abrasi ini tidak ada yang peduli, masyarakat yang akan menjadi korban," kata dia.
Ia mengakui, sampai saat ini hanya PT Timah yang terus melakukan kegiatan pelestarian lingkungan seperti penanaman mangrove dan pemasangan penahan abrasi.
Lurah Sawang Azman sangat mendukung program ini. Sebab dampak abrasi Pantai Sawang sangat jelas terlihat. Sehingga adanya program pemasangan penahan abrasi dari PT Timah dapat mengurangi abrasi yang terjadi.
"Dapat kita lihat di lapangan di sekitar Pantai Asmara Dewi Kelurahan Sawang yang telah dipasang penahan abrasi saat ini laju abrasi tertahan," kata Azman.