Bercocok tanan dengan sistem hidroponik tidak selamanya mudah dan tanaman tumbuh sempurna, pasti akan ditemukan berbagai permasalahan, satu diantaranya adalah daun menguning. Kita harus paham apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya.
Daun tanaman hidroponik menguning bisa terjadi kapan saja, mulai dari penyemaian bahkan sampai menjelang panenpun bisa terjadi. Jika tidak segera ditangani dengan baik, pertumbuhan tanaman akan terganggu bahkan bisa sampai pada kematian.
Inilah beberapa penyebab dan bagaimana cara mengatasi tanaman hidroponik yang berubah warna menjadi kuning.
1. Kekurangan nutrisi
Kasus yang paling umum adalah kekurangan nutrisi (AB Mix), penyebabnya kemungkinan kurang kontrol terhadap bak tandon air. Air tandon yang kadar nutrisi nya rendah secara kasat mata bisa dilihat, biasanya kondisi air terlihat jernih. Tanaman hidroponik sangat bergantung pada nutrisi yang dilarutkan kedalam bak tandon air. Air akan mengalir ke akar tanaman dan akar tanaman akan menyerap nutrisi yang dibawa oleh air tersebut.
Solusinya, segera lakukan pengecekan dengan alat TDS meter atau EC meter, dan tambahkan nutrisi AB-Mix sesuai standard yang disarankan.
2. Kekurangan Air
Naluri tanaman secara umum, jika kekurangan air maka akan menggunggurkan sebagain daunnya agar tananam tetap bisa bertahan hidup dengan daun yang lebih sedikit. Proses gugurnya daun akan diawali dengan daun yang berubah menjadi kuning.
Bagaimana mungkin tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik kekurangan air, karena air menjadi media tanam utama. Cara pengecekannya adalah dengan memeriksa kondisi gully atau paralon tempat tumbuhnya tanaman. Kasus ini sering terjadi pada sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Teknique) karena air mengalir tipis namun cukup untuk membasahi akar tanaman.
Solusinya, segera lakukan pengecekan pada drainase air, apabila hanya terjadi pada beberapa jalur tanaman ada kemungkinan pipa inlet tersumbat kotoran, namun apabila terjadi dibanyak jalur maka perlu dilakukan pengecekan pada mesin pompa air nya.
3. Kebanyakan Air
Berbanding terbalik dengan kasus kekurangan air, tanaman hidroponik juga sangat mungkin menguning karena kebanyakan air. Kasus ini biasanya terjadi pada hidroponik sistem DFT (Deep Flow Technique) dan hidroponik sistem rakit apung. Hal ini terjadi karena bonggol tanaman terendam air terlalu dalam, akibatnya akar tanaman terganggu ketika akan menyerap oksigen.
Solusinya, kurangi ketinggian air yang menggenang pada gully/paralon, jika pada sistem rakit apung sebaiknya tanaman agak diangkat sedikit keatas sampai bonggol tanaman tidak terlalu dalam terendam air.
4. Kekurangan Nitrogen
Fungsi nitrogen pada pertumbuhan tanaman adalah untuk menimbulkan warga hijau. Tanaman hidroponik apabila kekurangan unsur nitrogen maka daun akan berubah menjadi kuning. Segera lakukan pengecekan PPM air tandon dengan TDS meter atau EC meter, besar kemungkinan PPM terlalu rendah.
Solusinya tambahkan nutrisi AB Mix sesuai aturan yang berlaku, atau lakukan pengecekan pada kemasan nutrisi AB Mix yang digunakan. Apabila dengan menambahkan konsentrasi AB Mix belum bisa teratasi ada baiknya mengganti nutrisi AB Mix yang digunakan.
5. Kurang sinar matahari
Sinar matahari adalah energi utama untuk pertumbuhan tanaman, sinar matahari punya peran penting untuk proses fotosintesis. Begitu tingginya peran penting sinar matahari pada pertumbuhan tanaman maka perlu dijaga agar kebun hidroponik harus selalu mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup dan merata.
Apabila paparan sinar matahari kurang, maka tanaman akan terlihat kurus tinggi dan langsing (kutilang) dan daun akan menguning secara perlahan.
Solusinya pastikan paparan sinar matahari mengenai seluruh lahan kebun hidroponik, jika ada benda yang menghalangi diatasnya sebaiknya dipindahkan. (Slamet Riyanto)