Kamis 29 Feb 2024 16:08 WIB

Suara Verrell Bramasta Tertinggi Dibanding Caleg PAN Lain di Dapil Jabar VII

Beredar isu pengalihan suara caleg.

Calon Legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) Verrell Bramasta berhasil pecahkan rekor dengan turun di 650  titik selama masa kampanye. Verrell merupakan Calon Legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
Foto: dok istimewa
Calon Legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) Verrell Bramasta berhasil pecahkan rekor dengan turun di 650 titik selama masa kampanye. Verrell merupakan Calon Legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Berdasar penghitungan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga pukul 13.28 WIB, calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Verrell Bramasta, masih menjadi caleg PAN dengan suara tertinggi dibanding caleg PAN lainnya. Jika PAN mendapatkan jatah kursi di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta), Verrell berpeluang lolos ke DPR RI. 

Berdasarkan data real count KPU yang ditampilkan di laman resminya yakni, pemilu2024.kpu.go.id, pada  Kamis (29/2/2024) pukul 13.28 WIB, Verrell berhasil mengumpulkan suara sebanyak 32.764 suara.  Jumlah tersebut baru 49,36% atau 8.885 dari total 18.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Perolehan suara sementara Verrell Bramasta mengalahkan sejumlah caleg Partai Amanat Nasional (PAN) lainnya. Di antaranya, Daeng Muhammad yang berada di posisi kedua dengan perolehan suara 16.636. Kemudian, Brigjen TNI (Purn) Enang Rusdiana Wongso yang mengumpulkan 1.108 suara. Verrell Bramasta mengaku bersyukur dengan perolehan suaranya.

“Alhamdulillah, semoga terus positif hasilnya,” kata Verrell dalam siaran persnya. 

Meski peluang Verrell untuk masuk Senayan sangat besar, namun putra dari artis  Venna Melinda mesti bekerja keras mengamankan suaranya. Sebab, informasi dari para relawan di lapangan yang saat ini yang mengawal rekap penghitungan suara  menemukan adanya indikasi pengalihan suara miliknya. Hal itu berdasarkan temuan-temuan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

“Tim dilapangan terus memantau pergerakan suara untuk meminimalisir hal-hal yang kita tidak  inginkan,” kata Verrell.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement