Kamis 29 Feb 2024 19:13 WIB

Sebanyak 38 Ruas Jalan dan Sembilan RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Genangan air muncul setelah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya diterpa hujan deras.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Petugas BPBD menuntun warga berjalan melewati genangan air di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (29/2/2024). Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak dini hari dan buruknya drainase membuat ruas jalur lambat pada jalan tersebut tergenang air.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas BPBD menuntun warga berjalan melewati genangan air di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (29/2/2024). Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak dini hari dan buruknya drainase membuat ruas jalur lambat pada jalan tersebut tergenang air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada sembilan RT dan puluhan ruas jalan terendam banjir hingga Kamis (29/2/22024) sore. BPBD DKI Jakarta pun telah menerjunkan tim gabungan untuk merespons banjir yang menggenang di sejumlah titik di DKI Jakarta sejak pagi. Genangan air muncul setelah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya diterpa hujan deras. 

"BPBD mencatat saat ini masih di 38 ruas jalan tergenang dan sembilan RT atau 0.029 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya.

Baca Juga

Berdasarkan data dari Pusdatin Kebencanaan BPBD DKI Jakarta per pukul 15.00 WIB, tercatat ada penambahan titik genangan air dari 34 menjadi 38 ruas jalan dan delapan RT yang tergenang dengan ketinggian mulai dari 10 sentimeter hingga 120 sentimeter.  Adapun lokasi dengan genangan tertinggi berada di kawasan permukiman warga di Kelurahan Rawa Terate, Jakarta Timur setinggi 120 sentimeter. 

Sementara itu Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang mengatakan, meski genangan tertinggi ada di permukiman warga tapi mayoritas lokasi yang tergenang berada di jalan. Hujannya saat ini berfokus di utara Jakarta dan sebagian wilayah utara Jakarta Timur. Di Rawa Terate paling tinggi 120 cm, kita sudah berkoordinasi dengan Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) untuk menyiagakan perahu karet tapi  belum ada evakuasi.  

"Merujuk laporan BMKG juga memang mayoritas banjir sebagian besar karena dipicu curah hujan yang tinggi, dini hari tadi berdasarkan laporan BMKG tergolong hujan ekstrem dengan intensitas 157,4 milimeter per hari. Kami ingin memastikan genangan cepa surut dan tidak ada sumbatan di pintu-pintu air," terang Michael.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement