Kamis 29 Feb 2024 19:14 WIB

Jokowi Klaim Minat Investasi di IKN Tinggi, Banyak Investor Antre

Jokowi menghargai kontribusi dan kerja keras BRI dalam mengembangkan UMKM.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo membuka acara Groundbreaking Pembangunan Gedung BRI di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang seluas 13 ribu meter persegi
Foto: dok BRI
Presiden Joko Widodo membuka acara Groundbreaking Pembangunan Gedung BRI di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang seluas 13 ribu meter persegi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah infrastruktur di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024). Jokowi menilai, hal tersebut menunjukkan tingginya minat investasi di IKN.

"Yang antre ini banyak, hanya mengatur di mana lahan yang sudah clear and clean, kemudian kawasannya di mana agar ekosistem ini segera terbentuk sehingga kota menjadi hidup," ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Baca Juga

Menurut Jokowi, optimisme investor meningkat pascapemilu. Ia pun mengingatkan pentingnya pengaturan lahan dan ekosistem yang baik untuk memastikan pembangunan kota yang berkelanjutan.

"Kalau yang mengantre ini ya diberi ini terus, yang lain tidak, nanti ekosistemnya tidak terbentuk. Dan saya melihat optimisme setelah pemilu kemarin menjadi tidak nunggu-nunggu dan sekarang semuanya akan kita atur groundbreaking-nya, tetapi memang sesuai dengan ekosistem yang ditetapkan," jelasnya.

Jokowi juga menunjukkan peta kawasan IKN berikut posisi setiap klasternya. Peta tersebut menunjukkan padatnya titik rencana pembangunan di IKN, terutama di bagian barat. "Yang lebih padat sebetulnya di IKN barat, hanya ini titik-titiknya belum ditunjukkan di sini, tapi ini yang paling padat nantinya. Dalam dua-tiga bulan ini yang paling padat," ucap Jokowi

Apresiasi BRI

Jokowi pun mengapresiasi peran Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini disampaikan Jokowi saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung BRI Internasional Microfinance Center di kawasan IKN, Kamis.

"Saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh BRI di mana telah memberikan kreditnya kepada UMKM sebesar 84 persen lebih. Ini sesuatu yang luar biasa karena Bank BRI mau mengurusi usaha-usaha kecil, usaha-usaha mikro, usaha-usaha menengah," ucap Jokowi.

Meski tidak mudah, tetapi Jokowi menghargai kontribusi dan kerja keras BRI dalam mengembangkan UMKM di Indonesia. "Enggak ada bank yang bisa menyamai BRI keuntungannya, bank dalam negeri maupun bank asing. Itu atas jerih payah mau mengurus yang UMKM yang mikro, kecil, menengah. Saya sangat mengapresiasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi kembali menyampaikan bahwa IKN menjadi titik pusat yang seimbang yang berada di tengah-tengah negara. Dengan keunikan geografis yang sangat besar, IKN diyakini mampu memfasilitasi akses dari berbagai penjuru daerah, termasuk Papua dan Banda Aceh.

"Di titik kita berada ini di Ibu Kota Nusantara kalau di dalam gambar hitungannya ini adalah di tengah-tengah negara kita Indonesia," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement