Kamis 29 Feb 2024 19:35 WIB

ICDX Targetkan Volume Transaksi Tumbuh 20 Persen

Anang menyebut, banyak masyarakat yang membutuhkan alternatif investasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Head of Learning Center ICDX Anang Wicaksono (kiri), Board Member ICDX Group Fajar Wibhiyadi (tengah), dan Head of Corporate Communication ICDX Group P Giri Hatmoko (kanan) berfoto bersama.
Foto: Republiika/Rahayu Subekti
Head of Learning Center ICDX Anang Wicaksono (kiri), Board Member ICDX Group Fajar Wibhiyadi (tengah), dan Head of Corporate Communication ICDX Group P Giri Hatmoko (kanan) berfoto bersama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) optimistis volume transaksi tahun ini akan terus tumbuh. Head Of Learning Center ICDX Anang Wicaksono mengatakan, target volume transaksi perdagangan pada tahun ini bisa tumbuh sekitar di atas 20 persen. 

“Target ini jika kita melihat dari data data yang sebelumnya, kita berupaya tetap seperti itu,” kata Anang saat ditemui di Jakarta, Kamis (29/2/2023). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, saat ini ICDX masih dalam proses peralihan setelah dikeluarkannya Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). UU tersebut mengamanatkan pengaturan dan pengawasan beberapa produk keuangan derivatif dipindahkan dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

“Itu (proses peralihan) juga jujur memberikan dampak ketidakpastian yang terlalu lama itu akan menjaga, khususnya untuk ekspansi dan sebagainya. Tapi kalau dari sisi perdagangan berjangka komoditi (PBK) dari data-data yang sebelumnya kami optimis tetap naik,” jelas Anang.