REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) optimistis volume transaksi tahun ini akan terus tumbuh. Head Of Learning Center ICDX Anang Wicaksono mengatakan, target volume transaksi perdagangan pada tahun ini bisa tumbuh sekitar di atas 20 persen.
“Target ini jika kita melihat dari data data yang sebelumnya, kita berupaya tetap seperti itu,” kata Anang saat ditemui di Jakarta, Kamis (29/2/2023).
Dia menjelaskan, saat ini ICDX masih dalam proses peralihan setelah dikeluarkannya Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). UU tersebut mengamanatkan pengaturan dan pengawasan beberapa produk keuangan derivatif dipindahkan dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Itu (proses peralihan) juga jujur memberikan dampak ketidakpastian yang terlalu lama itu akan menjaga, khususnya untuk ekspansi dan sebagainya. Tapi kalau dari sisi perdagangan berjangka komoditi (PBK) dari data-data yang sebelumnya kami optimis tetap naik,” jelas Anang.