Menurut Saad Kamil Dlli dari Rumah Sakit Medeor, mengatur asupan cairan antara waktu berpuasa hingga waktu imsak, bertujuan menyebarkan sekitar dua liter cairan sepanjang malam dalam jumlah kecil dan teratur.
“Membatasi minuman berkafein di malam hari dan mengonsumsi makanan yang menghidrasi seperti sup, buah-buahan, dan sayuran kaya air seperti mentimun dan semangka dapat membantu mempertahankan hidrasi,” jelasnya.
Seorang dokter keluarga di Cornerstone Clinic di Dubai, Ruhil Badiani mengatakan bulan suci Ramadhan adalah waktu untuk meningkatkan spiritual, berpuasa, dan memperbanyak ibadah sehingga hal ini menimbulkan beberapa tantangan dalam rutinitas tidur.
“Jadwal unik selama Ramadhan, dengan sholat larut malam dan sahur dini hari dapat menimbulkan tantangan dalam menjaga rutinitas tidur yang sehat,” kata dia.
Kendati demikian, dia tetap merekomendasikan untuk menjaga kualitas tidur meskipun hanya beberapa jam. Namun, dia menyarankan durasi tidur yang konsisten tujuh sampai sembilan jam.
“Konsistensi memberikan ritme tubuh yang dibutuhkan untuk istirahat restoratif,” kata Duque-Udani.
Dia menyarankan perencanaan tidur yang...