REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Al-Kahfi terdiri dari 110 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai "Al-Kahfi" artinya "Gua" dan "Ashabul Kahfi" yang artinya "Penghuni-penghuni gua."
Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat Al-Kahfi pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini, yang ke semuanya mengandung i'tibar dan pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia. Banyak hadist-hadist Nabi Muhammad SAW yang menyatakan keutamaan membaca Surat Al-Kahfi.
Membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat merupakan salah satu anjuran Nabi Muhammad SAW yang sangat ditekankan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة أضاء الله له من النور ما بين قدميه وعنان السماء
“Man qara-a suratal-kahfi lailatal-jumu’ati adhaa-a lahu minannuri fima baina qadamaihi wa anan as-samai’.”
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca Surat Al Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dengan Kabah.”
Mengenai keutamaan membaca Surat Al-Kahfi di hari Jumat, Rasulullah SAW bersabda seperti ini.
مَنْ قَرَأَ الْعَشْر الْأَوَاخِر مِنْ سُورَة الْكَهْف عُصِمَ مِنْ فِتْنَة الدَّجَّال
Man qara’al-asyra al-awaakhiri min suratil-kahfi ‘usima min fitnataddajal.
"Siapa pun yang membaca sepuluh ayat terakhir surat Al-Kahfi akan dilindungi dari cobaan fitnah Dajal."
Imam Muslim juga meriwayatkan hadits serupa...