REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (5/3/2024) sore ditutup melemah seiring pelaku pasar menantikan pidato Kepala The Fed Jerome Powell dalam pertemuan di depan Kongres Amerika Serikat (AS). IHSG ditutup melemah 29,29 poin atau 0,40 persen ke posisi 7.247,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,06 poin atau 0,21 persen ke posisi 979,88.
“Dari eksternal, bursa regional Asia melemah seiring sikap pasar yang berhati-hati lebih menanti sejumlah pertemuan pada pekan ini, di antaranya jelang pertemuan dan pidato Chairman The Fed Jerome Powell di depan Kongres AS," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Pidato itu tentunya dinantikan oleh pasar, yang diprediksi Jerome Powell akan memberikan laporan terhadap perekonomian dan inflasi, sehingga akan memberikan pandangan terkait kapan waktu yang tepat untuk menurunkan tingkat suku bunga.
Selain itu, pada pekan ini pasar berspekulasi Bank Sentral Eropa (ECB) akan mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil, meskipun terjadi penurunan inflasi. Kemudian, juga petunjuk hasil Kongres Rakyat Nasional China yang dikabari akan menetapkan target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5 persen.
Dari dalam negeri, pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) dan legislatif, terdapat muncul usulan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dilakukan hak angket terhadap indikasi kecurangan Pilpres, yang membuat pasar cenderung mencermati perkembangan situasi politik dalam negeri.
Pada Selasa (5/3/2024), merupakan jadwal sidang paripurna DPR RI, tentunya pasar menanti apakah DPR akan membahas keberlanjutan rencana hak angket dugaan kecurangan Pilpres 2024.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor energi yang naik sebesar 0,49 persen.
Sedangkan sepuluh sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen nonprimer turun paling dalam minus 1,21 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor properti yang masing-masing minus 1,18 persen dan 1,10 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ALII, MPIX, SATU, JESTA dan PTPP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMLE, SURI, BWPT, DRMA, dan LIVE.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.233.160 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,72 miliar lembar saham senilai Rp9,61 triliun. Sebanyak 198 saham naik, 340 saham menurun, dan 236 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 11,59 poin atau 0,03 persen ke 40.097,61, indeks Hang Seng melemah 433,33 poin atau 2,61 persen ke 16.162,63, indeks Shanghai menguat 8,47 poin atau 0,28 persen ke 3.047,79, dan indeks Strait Times melemah 16,17 poin atau 0,52 persen ke 3.106,03.