REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam silaturahim bersama jajaran Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyampaikan pesan agar hidup jujur.
Hal itu ia sampaikan dalam silaturahmi dan ceramah agama menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H bertema "Fokus Pada Pembaruan Nilai Spiritualitas dan Introspeksi Diri Sebagai ASN Ber-AKHLAK", di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (4/3/2024).
Kiai Said Aqil dalam tausiahnya meminta umat Muslim meningkatkan ketakwaan, sabar, dan syukur, selain bersikap jujur serta memperkuat tali persaudaraan. Jadi orang jujur itu nikmat.
"Jadi orang yang apa adanya, jujur, dan terbuka itu langkahnya tenang, tidur nyenyak, tidak gelisah. Semoga sampai akhir hayat, kita semua menjadi orang yang jujur, selalu makrifat, khusyuk, bersyukur dengan apa yang telah diberi oleh Allah SWT dan merasa hidup ini bahagia bersama Allah SWT," kata Kiai Said Aqil sebagaimana disampaikan BPH Migas dalam keterangan tulis, Selasa (5/3/2024).
Kepala BPH Migas Erika Retnowati meminta segenap pegawai mempersiapkan diri menyongsong Ramadhan 1445 Hijriah dengan membersihkan hati, saling memaafkan, serta meningkatkan kompetensi spiritual. "Ramadhan merupakan bulan yang tepat untuk meningkatkan kompetensi spiritual. Dalam bulan ini, setiap Muslim diajarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata Erika.
Ia juga mengingatkan perlunya menerapkan nilai-nilai inti ASN Ber-AKHLAK. Yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam perilaku kehidupan sehari-hari di kantor maupun lingkungan masyarakat.
Menurut dia, tugas yang BPH Migas emban juga sangat berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat yang bisa berdampak pada ekonomi sosial. Terlebih pada setiap bulan Ramadhan, BPH Migas akan menjadi yang terdepan dalam pengawasan pendistribusian BBM.