REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN---Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah hulu Kabupaten Kuningan, menyebabkan sungai Cisanggarung meluap, Selasa (5/3/2024) malam. Akibatnya, sejumlah desa terendam banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menyebutkan, banjir di antaranya merendam Desa Benda, Kecamatan Luragung. Laporan banjir itu diterima oleh instansinya sekitar pukul 21.35 WIB. Di Desa Benda, dampak banjir di antaranya dirasakan warga di Dusun IV. ‘’Banjir menyebabkan Dusun IV lumpuh. Air setinggi pinggang orang dewasa,’’ ujar Indra.
Indra mengatakan, hingga pukul 23.30 WIB, akses jalan masuk ke Desa Benda belum bisa dilalui karena arus air cukup deras. Apalagi, di jalan penghubung desa itu juga terdapat jembatan yang tertutup air sehingga berbahaya untuk dilewati. Kondisi itu menyebabkan petugas BPBD belum bisa menjangkau Desa Benda.
Namun, kata Indra, dari informasi yang diperolehnya, kondisi warga di Desa Benda cukup kondusif. Warga yang berada di bantaran sungai sementara dievakuasi ke masjid dan sekolah yang dinilai lebih aman. Indra mengatakan, pihaknya terus mencoba untuk bisa masuk ke Desa Benda. Karena itu, pihaknya akan mencoba mencari jalur alternative untuk menjangkau desa tersebut.
Selain Desa Benda, kata Indra, banjir juga dilaporkan merendam Desa Datar, Kecamatan Cidahu maupun Desa Kananga, Kecamatan Cimahi. Indra mengatakan, bencana banjir pada malam ini diawali oleh hujan dengan intensitas tinggi. Hal itu membuat sungai Cisanggarung meluap hingga menyebabkan permukiman warga terendam banjir.
‘’Di Desa Datar, hujan intensitas sedang hingga lebat pada pukul 15.00 WIB – 19.00 WIB juga disertai angin kencang,’’ kata Indra.