Kamis 03 Apr 2025 10:48 WIB

Remaja yang Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Garut Ditemukan tak Bernyawa

Lokasi penemuan jasad korban masih berada di Pantai Sayang Heulang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Satpolairud Polres Garut melakukan pencarian terhadap wisatawan yang tenggelam di Pantai Karang Papak, Kamis (3/4/2025). Dua wisatawan tenggelam saat berenang di Pantai Karang Papak dan Pantai Sayang Heulang Rabu (2/4/2025) dan Kamis (3/4/2025).
Foto: Dok Republika.
Satpolairud Polres Garut melakukan pencarian terhadap wisatawan yang tenggelam di Pantai Karang Papak, Kamis (3/4/2025). Dua wisatawan tenggelam saat berenang di Pantai Karang Papak dan Pantai Sayang Heulang Rabu (2/4/2025) dan Kamis (3/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ridwan Hafidz (11 tahun) remaja asal Kabupaten Bandung yang tenggelam di Pantai Sayang Heulang, Rabu (2/4/2025) kemarin ditemukan tak bernyawa, Kamis (3/4/2025) pagi. Korban langsung dievakuasi dan langsung dibawa ke Puskesmas Pameungpeuk Garut.

"Korban ditemukan oleh warga yang tengah mencari kepiting," ujar Kasi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi saat dikonfirmasi, Kamis (3/4/2025).

Baca Juga

Ia menuturkan lokasi penemuan jasad korban masih berada di Pantai Sayang Heulang. Jasad korban telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Pameungpeuk untuk dilakukan autopsi. "Hasil identifikasi tim medis dan keluarga korban, dapat dipastikan jenazah merupakan korban yang tenggelam," kata dia.

Selanjutnya, keluarga korban membawa korban ke rumah untuk segera dimakamkan di kampung halaman.

Ia menuturkan korban tenggelam saat tengah berenang di Pantai Karang Papak. Keluarga korban yang melihat korban tenggelam langsung berteriak meminta tolong dan melaporkan kejadian ke anggota Satpolairud Polres Garut yang berpatroli. "Korban terbawa arus ombak dan hilang tenggelam," kata dia.

Ia mengatakan korban tenggelam setelah sebelumnya berenang dan terbawa air laut. "Korban sedang berenang di Pantai Sayang Heulang tiba mengajak berenang ke tengah tidak lama kemudian korban terpeleset ke area palung laut dan terseret arus laut yang menyebabkan dirinya tenggelam," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement