Rabu 06 Mar 2024 11:45 WIB

Google Gelar Kompetisi Berhadiah Rp 78,7 Miliar, Apa Tantangannya?

Belum ada penelitian tentang kegunaan komputer kuantum secara nyata untuk sehari-hari

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
IBM Quantum salah satu komputer kuantum yang dikembangkan.
Foto: ibm.com
IBM Quantum salah satu komputer kuantum yang dikembangkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google dan organisasi nirlaba XPRIZE Foundation berkolaborasi untuk menggelar kompetisi dengan total hadiah sebesar 5 juta dolar AS atau sekitar Rp 78,7 miliar. Untuk memenangkan hadiah tersebut, para peserta harus menemukan kegunaan praktis dari komputer kuantum yang bisa berguna bagi masyarakat.

Komputer kuantum merupakan komputer yang bisa melakukan pekerjaan spesifik dan mengatasi sebagian masalah dengan lebih cepat dibandingkan komputer klasik. Akan tetapi, pekerjaan dan masalah yang dapat diatasi oleh komputer kuantum sejauh ini tak memiliki kegunaan praktis di dunia nyata.

Baca Juga

Meski memiliki kecepatan yang luar biasa, penelitian terhadap komputer kuantum jarang berfokus pada kegunaan komputer kuantum dalam dunia nyata. Tak banyak penelitian yang berupaya mencocokkan kecepatan kuantum yang abstrak dengan pengaplikasian spesifik di dunia nyata.

"(Tak banyak penelitian) yang mencoba mencari tahu bagaimana komputer kuantum bisa digunakan," ujar Ryan Babbush dari Google, seperti dilansir New Scientist pada Rabu (6/3/2024).

Berdasarkan situasi inilah, Google dan XPRIZE Foundation berkolaborasi untuk menggelar sebuah kompetisi yang berlangsung selama tiga tahun. Melalui pertandingan ini, para peserta didorong untuk menemukan algoritma kuantum baru yang berpotensi dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada di dunia nyata.

Babbush mengatakan, para peserta tidak benar-benar harus menyelesaikan suatu masalah secara praktik. Mereka hanya perlu mengembangkan sebuah algoritma yang bisa berpotensi diaplikasikan dan berguna di dunia nyata.

Ada beberapa kriteria algoritma yang akan dipertimbangkan oleh para juri. Sebagian di antaranya adalah seberapa besar dampak dari algoritma tersebut, apakah algoritma tersebut dapat mengatasi masalah yang diuraikan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, serta seberapa layak algoritma tersebut dapat dijalankan saat ini atau dalam waktu dekat pada mesin-mesin yang sudah ada.

Total hadiah akan dibagi....

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement