REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) melibatkan 5.000 masjid yang tersebar di 19 kabupaten dan kota untuk melaksanakan program Pesantren Ramadhan 1445 Hijriyah. Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan Pesantren Ramadhan Kolaborasi tahun ini akan diikuti oleh 240.046 pelajar SMA dan SMK.
“Pesantren Ramadhan Kolaborasi ini adalah pola pendidikan pesantren khusus untuk para pelajar dan generasi muda yang akan menjadi calon pemimpin masa depan bangsa. Sebab, kita mempercayai bahwa Pesantren Ramadhan selama ini berhasil menjadi salah satu solusi dalam menyiapkan generasi hebat di bulan yang penuh berkah," katanya, Rabu (6/3/3024).
Program itu, katanya, akan menjadi wadah pembinaan generasi muda, dengan mengambil momentum Ramadhan sebagai bulan pendidikan, dengan mengalihkan lokasi belajar mengajar dari metode klasikal di kelas atau sekolah, ke metode intensif di masjid atau mushala. "Pesantren Ramadan bertujuan untuk membentuk generasi muda agar menjadi anak dan remaja yang intelek, memiliki kecerdasan spiritual, serta kecerdasan emosional. Oleh karena itu, kita menyiapkan lebih dari 5.000 masjid, mushala dan surau untuk siswa-siswi kita menimba ilmu selama Ramadhan ini," katanya.
Gubernur mengajak seluruh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah serta para guru dan panitia penyelenggara pesantren Ramadhan tahun ini agar menjadikan momen tersebut sebagai peluang emas untuk memperkuat fondasi keimanan pelajar, serta membentuk generasi muda yang berakhlak dan bertanggung jawab. "Marilah kita manfaatkan kesempatan ini dengan penuh semangat dan kegembiraan. Pesantren Ramadhan bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga tempat tumbuh kembangnya kebersamaan, kepedulian, dan rasa persaudaraan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sumbar Al Amin merinci peserta Pesantren Ramadhan Kolaborasi untuk tahun ini terdiri atas 152.974 pelajar SMA dan 87.072 pelajar SMK dengan lokasi pelaksanaan kegiatan di 5.000 masjid di seluruh Sumbar.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook