Ahad 10 Mar 2024 02:23 WIB

Satu Keluarga yang Tewas Terjun dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Diduga Bunuh Diri

Polisi masih menelusuri penyebab satu keluarga bunuh diri di Apartemen Teluk Intan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Qommarria Rostanti
Bunuh diri (ilustrasi). Satu keluarga yang terjun dari lantai 22 apartemen Teluk Intan, Jakarta Utara, disuga karena bunuh diri.
Foto: Foto : MgRol_93
Bunuh diri (ilustrasi). Satu keluarga yang terjun dari lantai 22 apartemen Teluk Intan, Jakarta Utara, disuga karena bunuh diri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polisi menyebut empat orang yang ditemukan tewas tergeletak di depan lobi Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara tewas karena bunuh diri. Keempat korban, yakni berinisial EA (51 tahun), JWA (13), JL (16), dan AIL merupakan satu keluarga.

Mereka tewas di tempat kejadian perkara setelah melompat dari lantai 22 apartemen tersebut. “Mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, untuk penyebab bunuh diri tersebut belum diketahui,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi, Sabtu (9/3/2024). 

Baca Juga

Adapun kronologi penemuan keempat jasad korban berawal pada saat seorang saksi tengah berjaga di depan lobi apartemen. Pada saat itu saksi mendengar suara benturan yang keras. Kemudian saksi menoleh ternyata terdapat empat jasad sudah tergeletak di pelataran parkir dalam kondisi mengenaskan. Selanjutnya saksi yang merupakan anggota sekuriti melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Teluk Intan.

“(Polisi) mengecek ke TKP ternyata benar terdapat empat mayat yang sudah tergeletak dengan posisi terlentang, dan menghubungi Team Inafis Polres Metro Jakarta Utara,” kata Gidion.

Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB, tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara tiba di TKP. Setelah dilakukan identifikasi pada jasad korban, ditemukan beberapa luka di antaranya, luka kepala bagian belakang pecah, pinggang patah, kedua tangan dan kaki patah. Sekitar pukul 19.05 WIB, empat jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum et refertum.

“Saksi diamankan oleh piket Reskrim untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar Gidion.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement