Ahad 10 Mar 2024 20:05 WIB

Airlangga Bicara Kabar Jokowi Gabung Golkar dan Pemilihan Ketum di Munas 2024

Doli Kurnia memastikan, Munas Golkar dilaksanakan setiap Desember lima tahun sekali.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Foto: Republika.co.id
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menanggapi isu yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bergabung dengan memakai jaket berlambang pohon beringin tidak lama lagi. Dia menyebut, Golkar dengan Jokowi itu memang sudah menggelar rapat.

Hanya saja, rapat yang dimaksud Airlangga adalah hubungan erat antara Golkar dan Jokowi. Airlangga menjelaskan, ia selaku menko perekonomian bersama Jokowi selaku RI 1 memang selalu berjalan beriringan sepanjang waktu.

Baca Juga

"Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat, jadi karena sudah rapat, sudah beriringan. Lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi, sehingga itu menunjukkan kedekatan Pak Jokowi dengan Partai Golkar dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar," ujarnya di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Ahad (10/3/2024) malam WIB.

Di samping itu, Airlangga menjelaskan, rapat pleno Partai Golkar kal iini, mengusung agenda mengevaluasi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia memastikan, tidak ada rapat membahas Musyawarah Nasional (Munas) 2024 yang menjadi forum pemilihan ketua umum Golkar lima tahun ke depan. "Munas Desember 2024," ujar Airlangga.

Sebelumnya, eks sekjen DPP Golkar, Idrus Marham menjelaskan, partainya memiliki mekanisme dalam pemilihan ketua umum yang dilakukan lewat munas. Hal tersebut merupakan jawabannya ketika ditanya ihwal isu yang menyebut Jokowi ingin menjadi ketua umum Golkar selepas tidak menjadi presiden.

Idrus menjelaskan, syarat untuk maju sebagai calon ketua umum Golkar tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Namun, munas dapat menjadi forum untuk mengubah AD/ART tersebut.

"Ini semua bisa dibicarakan, pengambil keputusan tertinggi ada di Munas. Jangankan itu, masalah ketua umum, jangankan itu, AD/ART saja bisa diubah," ujar Idrus di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).

Baca: Mengenal Raja Baru Malaysia, Junior Prabowo di Fort Bragg, AS

Menurut Idrus, pada Munas Golkar yang berlangsung Desember 2019, kala itu peserta setuju menunjukan Airlangga sebagai ketum Golkar selama lima tahun. Sehingga agenda Munas 2024 yang menunjuk ketum baru bakal berlangsung pada akhir tahun ini.

"Jadi kalau misalkan ada proses itu, semua bisa dibicarakan pada institusi tertinggi, pengambilan keputusan di mana itu Munas. Setelah Munas itu, di bawahnya setingkat itu adalah ada namanya rapim, rapim juga mengambil keputusan tertinggi di bawah Munas," ujar Idrus yang menjabat ketua dewan pembina Bappilu Golkar.

Munas Digelar Desember 2024...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement