Ahad 10 Mar 2024 23:25 WIB

Libur Panjang Jelang Ramadhan, Kemacetan Panjang Terjadi di Jalur Bandung-Garut

Jalur Limbangan-Malangbong dari pagi sampai sore ini sudah dilaksanakan 'one way'

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
ilustrasi macet
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ilustrasi macet

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT----Libur panjang menjelang ramadhan, membuat kemacetan panjang di Kabupaten Garut, Ahad (10/3/2024). Oleh karena itu, Personel kepolisian disiagakan di sejumlah ruas jalan  Bandung-Garut maupun perkotaan. Polisi, terus berupaya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas tersebut.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, libur akhir pekan dan jelang bulan suci Ramadhan arus  kendaraan di ruas jalan utama Bandung-Garut, maupun di perkotaan cukup ramai.

Baca Juga

"Untuk jalur perbatasan Lebak Jero sampai kota Garut arus lalu lintas kondisi sangat padat dari pagi sampai sore ini, demikian tetap lancar," kata Aang.

Aang menuturkan wilayah hukum Polres Garut memiliki dua jalur utama Garut-Bandung yakni selain kepadatan di jalur Kadungora-Garut Kota, juga terjadi kepadatan di jalur nasional Limbangan-Malangbong.

Kepadatan arus lalu lintas di jalur nasional dari arah Bandung itu, kata dia, sudah terjadi sejak Sabtu (9/3), dan sampai saat ini kepadatan masih terjadi, sehingga kepolisian memberlakukan satu arah untuk mengurai kepadatan kendaraan.

"Dari jalur Limbangan-Malangbong dari pagi sampai sore ini sudah dilaksanakan 'one way' sepenggal, kita prioritaskan arus lalu lintas dari Bandung ke Tasik, artinya masih berlaku arus mudik untuk hari ini," paparnya.

Aang menyampaikan kepadatan arus lalu lintas di jalur Garut Kota menuju Bandung juga terjadi kepadatan arus kendaraan, sehingga pihaknya memberlakukan pengaturan agar lalu lintas dari kedua arah tetap lancar.

Selanjutnya arus kendaraan dari Bandung dialihkan menuju jalan lingkar Kadungora sehingga lalu lintas di jalur utama itu tetap lancar. "Kepadatan terjadi dari arah Garut sampai Bandung, rekayasa di Kadungora sudah tiga kali penarikan, sedangkan dari Bandung kita alihkan ke jalan baru Kadungora," katanya.

Terkait kepadatan arus lalu lintas di wilayah perkotaan, kata dia, karena adanya pembukaan mal baru yang menyelenggarakan hiburan sehingga mengundang banyak orang maupun kendaraan datang ke daerah itu. "Untuk anggota tetap berupaya mengatur lalu lintas di lapangan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement