REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – UMKM menjadi salah satu sektor yang dijadikan alat jualan para calon wali Kota Bandung. Dari sekian strategi pengembangan UMKM, pakar UMKM Dr Faransyah Agung Jaya SE MSF ACC atau yang akrab disapa Coach Faran menilai, konsep pengembangan UMKM dari Pasangan Dandan-Arif yang paling relevan dalam menumbuhkembangkan UMKM.
Pasangan Dandan-Arif memiliki program yang diberi nama ASIKKPRENEUR. ASIKKPRENEUR merupakan aksi nyata dari upaya transformasi ekonomi inklusif yang tercantum dalam 11 komitmen Pasangan Dandan-Arif.
Langkah transformasi ekonomi inklusif yang akan dilakukan pasangan nomor urut 1 ini, di antaranya memberikan bantuan modal usaha dan pendampingan karya bagi koperasi dan UMKM. Lalu, tata kelola koperasi dan UMKM berbasis teknologi dan inovasi, serta berkolaborasi dengan jaringan pasar retail untuk menyediakan sudut UMKM sebagai sarana pemasaran UMKM yang berkelanjutan.
ASIKKPRENEUR akan diimplementasikan mulai dari tahapan pendaftaran atau pendataan, pelatihan, pendampingan, perizinan, permodalan, hingga pemasaran. Menurut Coach Faran, tahapan implementasi ASIKKPRENEUR tersebut sangat tepat.
Tahapan penanganan UMKM itu, sambung Faran, relatif berhasil diimplementasikan di beberapa daerah. Tokoh di balik Lembaga Sertifikasi Profesi DigiPreneur Indonesia itu, mengaku banyak mendampingi program pengembangan UMKM yang berhasil di sejumlah daerah, karena menggunakan metode tahapan seperti itu.
Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung mencatat terdapat 10.181 UMKM di Kota Bandung. Jumlah tersebut terdiri dari kuliner sebanyak 40,9 persen, fesyen 16 persen, jasa 10,1 persen, kerajinan tangan 6,7 persen, dan lainnya 26,2 persen.
Cawalkot Bandung Dandan Riza Wardana mengatakan, ASIKKPRENEUR merupakan formula Dandan-Arif dalam mengantarkan UMKM Kota Bandung agar naik kelas. ASIKKPRENEUR, tegas dia, disiapkan sejak lama setelah melalui proses survey UMKM. Tidak hanya itu, papar dia, dalam merumuskan solusinyapun melibatkan seluruh pihak.
‘’Sejak lama saya sering menemui UMKM di Kota Bandung, maka ASIKKPRENEUR-lah solusinya,’’ ujar Dandan. Antusiasme dalam membenahi UMKM di Kota Bandung tumbuh sejak Dandan masih menjadi ASN di kelurahan.
Sebagai tempat bernaung para UMKM, pihaknya akan mendirikan koperasi di tingkat kelurahan, bahkan tingkat RW. Keberadaan koperasi itu, tegas Dandan, akan diperkuat agar berdampak pada kebesaran UMKM setempat.