Rabu 13 Mar 2024 15:30 WIB

Nilai Aset Bitcoin Tembus Rp 1 Miliar, Upbit: Tetap Waspada Volatilitas

Dapat diartikan, institusi sudah mulai membuka diri terhadap aset digital.

Red: Fernan Rahadi
Bitcoin (ilustrasi).
Foto: voa
Bitcoin (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Memasuki kuartal pertama tahun 2024, pasar kripto dikejutkan dengan Bitcoin yang menembus lebih dari Rp 1 miliar atau setara dengan 69.202 dolar AS dalam sepekan terakhir. Angka tersebut menjadi capaian harga tertinggi dalam sejarah yang sebelumnya rekor tertinggi adalah 68.999 dolar AS terjadi pada November 2021.

Sempat diprediksi tembus di angka 42.500 dolar AS atau setara dengan 665 juta pada awal tahun 2024 menurut Coingecko, kini kenaikan angka tersebut melampaui prediksi harga menjelang Halving 2024 April mendatang.

Chief Operation Officer Upbit Indonesia, Resna Raniadi, pun menyampaikan pandangannya tentang kenaikan Bitcoin yang fenomenal ini.

"Kenaikan nilai Bitcoin yang sudah melebihi Rp 1 miliar adalah pencapaian baru bagi seluruh ekosistem kripto. Ini menunjukkan kepercayaan yang semakin meningkat dari berbagai pihak terhadap peran Bitcoin dalam transformasi keuangan global, hal ini terlihat dengan naiknya harga Bitcoin juga mempengaruhi kenaikan harga-harga alt coin lain," katanya.

Upbit pun menyebutkan bahwa faktor kunci momentum bullish tersebut adalah proses halving yang dijadwalkan akan terjadi pada bulan April 2024, peluncuran BlackRock Bitcoin ETF pada bulan Januari sebelumnya, serta didukung oleh sentimen positif pasca peluncuran Bitcoin tersebut. 

Tidak hanya itu, Upbit pun menyebutkan investor juga masih memperhatikan keputusan Ketua The Fed yang akan terjadi pada 6-7 Maret 2024 mengenai potensi kenaikan suku bunga. Keputusan tersebut berpotensi mempengaruhi sentimen pasar di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi dan potensi penyesuaian suku bunga.

Dalam pandangan Upbit, kenaikan Bitcoin tersebut menunjukkan adanya kepercayaan yang semakin meningkat yang kebanyakan berasal dari perusahaan besar maupun kecil terhadap potensi jangka panjang mata uang digital ini. Dapat diartikan, institusi sudah mulai membuka diri terhadap aset digital. Hal tersebut juga mencerminkan perubahan dalam paradigma keuangan global, dimana aset digital semakin diterima dan dianggap sebagai bagian integral dari portofolio investasi modern.

Namun demikian, Upbit juga menekankan pentingnya untuk tetap waspada terhadap volatilitas yang merupakan ciri khas dari pasar kripto. "Meskipun kenaikan nilai Bitcoin menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, volatilitas pasar kripto tetap menjadi faktor yang penting untuk diperhatikan. Kami menyarankan kepada para investor untuk melakukan riset dengan teliti, memantau pasar secara berkala, dan memahami risiko yang terkait dengan investasi dalam aset digital," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement