REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan besar untuk mengerjakan amalan – amalan yang baik dan menghindari larangan – larangan dari Allah SWT. Semua perbuatan baik yang dilakukan demi mengharapkan pahala dari Allah SWT. Hal yang biasa dilakukan umat Muslim ketika berpuasa adalah iktikaf.
Iktikaf secara Bahasa dapat diartikan sebagai berdiam diri, menahan, dan menjalankan sejumlah amalan, baik beribadah sunnah maupun yang wajib dengan bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, iktikaf juga dapat menghindari perbuatan hal – hal yang tidak bermanfaat dan fokus hanya untuk beribadah.
Dalam surat Al Baqarah ayat 125 telah tercantum dalil tentang beritikaf yang berbunyi,
وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ