REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Wasit Liga Primer Howard Webb menilai petugas VAR sudah mengambil langkah tepat tidak ikut campur dalam keputusan wasit atas insiden "terjangan" winger Manchester City Jeremy Doku ke gelandang Liverpool Alexis MacAllister. Wasit Michael Oliver memberi sinyal laga dilanjutkan, yang berarti menilai tak ada pelanggaran yang dilakukan Doku di kotak terlarang.
Petugas VAR Stuart Attwell tak merespons keputusan ini yang dinilai Webb sudah tepat. Sebab menurut Webb, ada banyak pendapat berbeda dari situasi tersebut, di mana Doku mengangkat kaki untuk menghalau bola, tapi gerakan lanjutannya mengenai dada Mac Allister.
Sama halnya andai wasit Oliver memutuskan penalti, jalan terbaik bagi Attwell adalah juga tak "membantah" keputusan tersebut.
"Anda mendengar Michael Oliver mengatakan bola ada di antara dua pemain yang berjalan bersamaan. Bolanya terlalu rendah untuk disundul. Doku mengangkat kakinya untuk memainkan bola, dan dia melakukan kontak dengan bola," ujarnya.
"Dan ya, kita tahu ada beberapa kontak di Mac Allister juga. Mac Allister datang ke dia. Mac Allister juga tidak benar-benar memainkan bola. Jadi, saya mengerti mengapa ada perbedaan pendapat," imbuh Webb.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp dan Mac Allister sama-sama merasa tantangan tersebut seharusnya menghasilkan penalti bagi tim mereka.
"VAR tidak ikut campur. Saya pikir itulah yang kami harapkan," tambah Webb pada Pejabat Pertandingan Mic'd Up, sebuah program Produksi Liga Primer yang menganalisis keputusan VAR dari pertandingan sebelumnya, dikutip dari BBC.
"VAR melihatnya dan tidak melihat situasi yang jelas dan nyata. Anda melihat sesuatu yang sangat subyektif dan karena itu jangan ikut campur, dan tanggapan yang kami dapatkan dari orang-orang di dalam permainan adalah bahwa ini adalah situasi yang cukup buruk, situasi subjektif. Ini pendapat yang berbeda. Jadi atas dasar itu, VAR, yang bekerja hingga ambang batas tinggi, mengikuti arah yang benar dengan tidak terlibat," jelasnya.
Webb sebelumnya mengatakan Liverpool seharusnya mendapat penalti saat bermain imbang 1-1 melawan Arsenal pada bulan Desember, sementara The Reds juga berada di pihak dirugikan ketika VAR secara keliru menganulir gol Luis Diaz dalam kekalahan 2-1 dari Tottenham – sebuah kesalahan diakui oleh badan pengatur wasit PGMOL.