Kamis 21 Mar 2024 16:42 WIB

Panglima TNI Pastikan Kejar Pelaku Penembakan Dua Polisi yang Gugur di Papua

Panglima menyebut KKB berencana menggagalkan pilkada di Tanah Papua.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjawab soal pengisian jabatan ASN oleh prajurit TNI dan isu tentara bayaran Ukraina, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Foto: Republiika/Nawir Arsyad Akbar
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjawab soal pengisian jabatan ASN oleh prajurit TNI dan isu tentara bayaran Ukraina, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto singkat menanggapi penyerangan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) asal Intan Jaya yang menembaki anggota Pos Polisi Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, pada Rabu (20/3/2024). Panglima menegaskan, prajuritnya saat ini tengah mengejar mereka.

"Sedang kita kejar, kita akan tindak tegas," singkat Agus usai rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Baca Juga

Adapun dalam rapat kerja dengan Komisi I, Agus mengatakan bahwa kerawanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 lebih tinggi dibandingkan pemilihan presiden dan legislatif. Salah satunya adalah pilkada yang digelar di enam provinsi di Papua.

Kelompok separatis teroris (KST) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua mempunyai rencana untuk menggagalkan kontestasi di Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

"Kelompok separatis teroris terpantau mempunyai agenda untuk menggagalkan pilkada guna delegitimasi NKRI, serta mencari perhatian dunia internasional," ujar Agus.

Pada periode Maret 2024, sudah terdapat aksi KST bersenjata di tujuh wilayah rawan. Wilayah tersebut di antaranya Kabupaten Maybrat, Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Intan Jaya Kabupaten Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.

"Meningkatnya aksi KST dipengaruhi oleh akan datangnya penyelenggaraan pemilu serentak," ujar Agus.

Diketahui, asal Intan Jaya, Papua Tengah, menembaki anggota Pos Polisi Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, pada Rabu (20/3/2024) pagi. Akibat kejadian tersebut, dua anggota polisi gugur akibat luka tembak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement