Ahad 21 Sep 2025 16:29 WIB

Tahun Depan, Kemenhan dan TNI Dapat Anggaran Rp187,1 T

Komisi I DPR RI setujui jumlah anggaran yang diajukan Kemenhan untuk tahun 2026.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Foto: M Fauzi Ridwan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan, senjata pertahanan yang canggih memiliki harga yang mahal. Itulah alasannya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dan TNI disetujui untuk mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026.

“Karena senjata yang canggih itu mahal. Sangat mahal,” ujar Jenderal Agus Subiyanto saat ditemui awak media di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jakarta, Ahad (21/9/2025).

Baca Juga

Ia mengatakan, dengan anggaran pertahanan yang besar, TNI akan bisa menjaga kedaulatan negara. Dengan demikian, rakyat bisa hidup dengan nyaman dan aman.

“Investor juga bisa masuk ke negara kita tanpa terganggu,” imbuhnya.

Menurut Agus, negara-negara lain pun memiliki anggaran pertahanan yang lebih besar. Karena itu, Indonesia pun seyogianya tak menganggap remeh aspek pertahanan.

“Di negara-negara lain itu, anggaran pertahanannya lebih besar. Contohnya, Pakistan. Pertahanan di negara-negara lain besar sehingga tentara khususnya bisa mengamankan wilayahnya, bisa mengamankan masyarakat,” ucapnya memaparkan.

Sebelumnya, pada Selasa (16/9/2025), Komisi I DPR RI menyetujui jumlah anggaran yang diajukan Kemenhan untuk tahun 2026. Angkanya mencapai Rp 187,1 triliun.

"Proposal akhir dari anggaran Kemenhan dan TNI tahun 2026 yang sudah disetujui oleh Komisi I untuk dibawa ke Badan Anggaran, sejumlah Rp 187,1 triliun," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.

Sjafrie menjelaskan, anggaran tersebut akan digunakan pihaknya untuk menggaji pegawai dan prajurit TNI. Di samping itu, Kemenhan akan memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista) TNI serta sektor-sektor pertahanan lain yang berkaitan dengan kedaulatan negara.

Sjafrie memastikan, serapan anggaran akan dilakukan secara maksimal. Dengan begitu, dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Karenanya, dia meminta seluruh kepala staf angkatan untuk serius dalam menggunakan anggaran secara efektif dan dengan hasil yang maksimal. "Para kepala staf angkatan akan terus meningkatkan kesiapannya di bidang masing-masing dalam rangka memenuhi target trisula perisai nusantara," jelas Sjafrie.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement