Jumat 22 Mar 2024 15:10 WIB

Telkom Regional 7 Siap Hadapi Kenaikan Trafik Telekomunikasi Saat Lebaran  

Semua infrastruktur Telkom sudah siap mendukung arus mudik dan arus balik.

Red: Gita Amanda
Telkom pastikan jaringan handphone tak boleh lemot, Indihome tak boleh putus selama Labaran. (ilustrasi)
Foto: Foto : MgRol_93
Telkom pastikan jaringan handphone tak boleh lemot, Indihome tak boleh putus selama Labaran. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Telkom Regional 7 siap menghadapi kenaikan trafik telekomunikasi menjelang, saat dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah/Lebaran 2024 dengan optimalisasi berbagai infrastruktur di perusahaan itu.

"Kami memastikan kesiapan infrastruktur selama Ramadan dan arus mudik Lebaran 2024, termasuk menyiapkan tim khusus di tingkat regional hingga ritel yang ada di 9 kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI)," kata Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono di Makassar, Kamis (21/3/2024) malam lalu.

Baca Juga

Dia mengatakan, pihaknya menjaga infrastruktur utama yang jadi tulang punggung telekomunikasi masyarakat untuk mudik, sehingga tidak boleh putus. Semua infrastruktur Telkom yang dioptimalkan layanannya mulai dari kabel fiber optik hingga jaringan seluler berbasis BTS sudah siap mendukung arus mudik dan arus balik.

“Yang jelas kami pastikan pertama, jaringan handphone tak boleh lemot, Indihome tak boleh putus di rumah, sistem pembayaran juga harus terjaga,” ujarnya.

Sementara itu, EVP Telkom Regional VII KTI, Agus Yudha Basuki mengatakan untuk pengoperasian dan pengawasan infrastruktur telekomunikasi itu, masing-masing lokasi ritel telah membentuk posko, ditambah posko di kantor regional.

Dengan demikian, jika terdapat anomali ataupun gangguan telekomunikasi dapat segera diatasi, mengingat saat arus mudik dan balik rata-rata mengalami lonjakan trafik. “Bercermin pada momen Ramadhan mudik tahun lalu, Telkom mencatat ada kenaikan trafik telekomunikasi sekitar 6-10 persen dibandingkan kondisi normal," jelasnya.

Kondisi itu terjadi akibat meningkatnya aktivitas internet, telepon dan video call pengguna jasa telekomunikasi di lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement