Jumat 22 Mar 2024 19:17 WIB

PKB dan PKS Enggan Tanggapi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo

Prabowo mengaku menawari Surya Paloh berkoalisi dengannya.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) dan Muhaimin Iskandar (kiri) di dampingi Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus dan Ketua Tim Hukum Timnas AMIN Ari Yusuf Amir saat menyampaikan keterangan pers di Rumah Pemenangan AMIN Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).  Dalam konferensi pers tersebut tim hukum Timnas AMIN resmi mendaftarkan permohonan perselisihan hasil Pemilu (PHPU) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK)  pada hari ini Kamis (21/3) pukul. Mereka Menilai proses Pemilu 2024 kali ini terjadi banyak permasalahan mulai dari aspek kebijakan hingga aspek eksekusi, dengan alasan tersebut, tim hukum Timnas AMIN mendaftarkan gugatan PHPU 2024 ke MK.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) dan Muhaimin Iskandar (kiri) di dampingi Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus dan Ketua Tim Hukum Timnas AMIN Ari Yusuf Amir saat menyampaikan keterangan pers di Rumah Pemenangan AMIN Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). Dalam konferensi pers tersebut tim hukum Timnas AMIN resmi mendaftarkan permohonan perselisihan hasil Pemilu (PHPU) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini Kamis (21/3) pukul. Mereka Menilai proses Pemilu 2024 kali ini terjadi banyak permasalahan mulai dari aspek kebijakan hingga aspek eksekusi, dengan alasan tersebut, tim hukum Timnas AMIN mendaftarkan gugatan PHPU 2024 ke MK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) enggan menanggapi tentang pertemuan Ketua Umum Surya Paloh dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Kedua parpol yang berkoalisi dengan Partai Nasdem dalam Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' di Pilpres 2024 itu kompak bungkam.

"Enggak ada tanggapan," kata Ketua Umum PKB yang juga merupakan cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak usai agenda buka bersama di Markas Pemenangan AMIN di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).

Baca Juga

Saat ditanya lebih lanjut mengenai pernyataan Prabowo yang kerapkali menawarkan atau mengajak Surya Paloh untuk bergabung atau berkoalisi, Cak Imin pun tidak berkenan untuk mengomentarinya. "Enggak ada tanggapan," tegasnya, lantas meninggalkan awak media.

Terpisah, PKS sebagai partai yang berkoalisi dengan Partai Nasdem dan PKB dalam mengusung AMIN juga tidak mau berkomentar tentang pertemuan Surya Paloh dan Prabowo. "Tidak ada komen," kata Juru Bicara PKS Ahmad Maburi kepada Republika.co.id.

Diketahui, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya menawarkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk bergabung atau berkoalisi dengannya. Hal itu disampaikan saat bertandang ke Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024). 

"Saya selalu menawari, saya selalu mengajak," kata Prabowo saat ditanya awak media dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024) siang.

Ucapan Prabowo tersebut lantas disambut senyuman semringah dari Surya Paloh. Mereka yang berada bersampingan dalam acara konferensi pers itu lalu makin berdekatan dan merapat, bahkan Prabowo menepuk ringan bagian belakang tubuh Surya Paloh.

Selain menunjukkan ekspresi semringah, Surya Paloh juga memberikan isyarat tersipu sambil menelungkupkan tangannya atas pernyataan yang disampaikan oleh Prabowo.

Saat dikonfirmasi awak media, Surya Paloh tidak gamblang menyampaikan menerima atau menolak tawaran tersebut. Tapi ada peluang kemungkinan untuk berkoalisi. "Fifty fifty possibility," kata Paloh sambil melempar senyuman 

Saat disinggung mengenai pernyataan sebelumnya Paloh yang menyebut bahwa berkoalisi bukanlah prioritas, Paloh menyampaikan dirinya akan wait and see dengan kondisi dinamika politik. "Kita lihat perkembangan ke depan," tuturnya singkat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement