Jumat 22 Mar 2024 21:40 WIB

Kurangi Sampah, Restoran di Bandung Harus Buat Aturan Denda Konsumen yang Sisakan Makanan

Sampah rumah tangga seharusnya selesai di rumah tangga.

Ledia Hanifa
Foto: ist
Ledia Hanifa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaku ekonomi hotel, restoran dan usaha kuliner diminta untuk memberlakukan aturan soal sanksi bagi pelanggan yang menyisakan makanan. Hal itu kaitannya untuk mengurangi sampah ke TPA atau bahkan penyelesaian sampai tuntas di tempat.

"Mungkin juga harus dibikin regulasi di rumah makan atau restoran, enggak boleh nyisain makanan, kalau tersisa didenda, kaya All You Can Eat (AYCE) gitu," ujar Anggota Komisi X DPR-RI Ledia Hanifa Amaliah pada sosialisasi Pengelolaan Sampah Industri dan Rumah Tangga Dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Jumat (22/3/2024).

Baca Juga

Ledia mengatakan, sampah rumah tangga seharusnya selesai di rumah tangga. Yakni, baik itu dari rumah, hotel, atau restoran. Jadi, nantinya hanya sedikit yang dibuang ke TPA itu, residunya yang sudah sulit mereka kelola sendiri.

"Tapi itu perlu konsisten, komitmen dan mau repot. Tadinya kangkung sisa batangnya main buang aja langsung, sekarang mah sok dicacah biar bisa jadi kompos. Mending repot ngelola sampah daripada repot kena banjir," katanya.

Menurut Ledia, yang jadi bagian penting dari pengelolaan sampah itu konsistensi yang diperlukan. "Hari ini kita tertib, besok tidak, nanti bakalan mulai dari awal lagi, enggak akan bisa berhasil dengan baik," katanya.

Di tempat yang sama, Direktur Standardisasi dan Sertifikasi Usaha Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah Makarim S Kok M Laws mengatakan, ia melihat pariwisata di Kota Bandung tak pernah sepi. Apalagi weekend di Bandung  plat nomor mobilnya rata-rata dari luar Bandung. Artinya, Bandung sudah punya daya tarik sekarang tinggal bagaimana menjaga daya tarik ini dengan kebersihan lingkungan, kenyamanan, dan lainnya. 

"Sehingga tamunya nanti itu datang lagi dan lagi, karena kalau di Bandung itu selalu ada aja hal baru, makanannya, tempat wisatanya, hasil ekonomi kreatifnya luar biasa," katanya. 

Tapi, kata dia, tinggal bagaimana Kota Bandung bisa menjaga kebersihannya sehingga orang nyaman. Pihaknya optimistis, Bandung bisa menjaga kebersihan dan mengelola sampah dengan baik demi kemajuan Pariwisata dan ekonomi kreatifnya. "Bandung ini sudah bersih di beberapa titik, cuman perlu ditingkatkan lagi area-area tertentu lainnya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement