Sabtu 23 Mar 2024 09:20 WIB

Soal Kemungkinan Surya Paloh Gabung Koalisi Prabowo, Anies: Spekulatif 

Anies percaya Nasdem masih akan mendukung penuh.

Rep: Eva Rianti/ Red: Teguh Firmansyah
Capres 01 Anies Baswedan saat menghadiri acara buka bersama di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
Foto: Republika/Eva Rianti
Capres 01 Anies Baswedan saat menghadiri acara buka bersama di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan menganggap munculnya anggapan bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh akan bergabung ke pemerintahan Prabowo adalah hal yang spekulatif. Hingga kini, mesti makin kuat kabar Partai Nasdem akan beralih dari Koalisi Perubahan untuk berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo, Anies tetap berpikiran lurus.  

"Menurut saya pada saat ini, apapun spekulasi, dan lain lain, tidak bisa disebut sebagai fakta," kata Anies kepada wartawan usai menghadiri acara buka bersama di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024) malam. 

 

Anies percaya bahwa Partai Nasdem masih mendukungnya secara penuh dalam upaya merampungkan proses Pilpres 2024. Dukungan itu diantaranya berupa 12 pengacara yang disediakan Nasdem untuk membantu Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' dalam menjalani proses gugatan sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). 

 

Saat disinggung mengenai pernyataan Surya Paloh 'fifty-fifty possibility' mengenai langkah bergabung dengan Prabowo, Anies menekankan bahwa hingga saat ini proses Pilpres masih berlangsung. Meski paslon Prabowo-Gibran telah ditetapkan oleh KPU RI sebagai pemenang. Sebab pengajuan gugatan mengenai kecurangan atau pelanggaran pemilu di MK sedang berproses. 

 

"Kami masih terus konsentrasi untuk proses di MK, dan itulah proses yang sedang kami kerjakan. Jadi, perjalanan masih panjang, karena siapapun yang nanti terpilih itu pembentukan kabinet baru bulan Oktober, sekarang masih bulan Maret," ujar dia. 

 

"Jadi apapun yang dikatakan hari ini semuanya sifatnya spekulatif karena siapapun yang nanti terpilih akan dilantik, baru dilantik tanggal 20 Oktober dan baru bentuk kabinet sesudah dilantik, jadi membicarakan itu sekarang itu masih panjang," lanjutnya. 

 

Anies juga merespons sama ketika ditanya mengenai ada atau tidaknya tawaran menjadi menteri di kabinet Prabowo. Dia menegaskan bahwa proses gugatan di MK masih berlangsung. 

 

"MK-nya belum selesai, kita tunggu MK, MK itu proses selesai baru dari situ kita bicara tentang langkah-langkah ke depan. Dan saya mau tanya, pembentukan kabinet kapan? Masih lama, titip itu disimpan buat doorstop bulan-bulan berikutnya," jelasnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement