Senin 25 Mar 2024 08:32 WIB

Gempa Bumi Magnitudo 4,7 Guncang Pangandaran, Terasa di Tasikmalaya

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas BMKG memantau perkembangan gempa (ilustrasi).
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Petugas BMKG memantau perkembangan gempa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Gempa bumi magnitudo 4,7 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya pada Ahad (24/3/2024) sekitar pukul 22.34 WIB. Titik gempa berada di laut pada jarak 20 kilometer tenggara Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 80 kilometer.

"Hari Ahad, 24 Maret 2024 pukul 22.34  WIB wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,7," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu melalui keterangan resmi yang diterima.

Baca Juga

Teguh mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Dampak gempa bumi dirasakan di wilayah Pangandaran. "Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," katanya.

Menurut Teguh, getaran gempa bumi di Tasikmalaya dan Cilacap dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Sedangkan di Banyumas getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.  Namun, hingga saat ini belum terdapat laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. "Hingga pukul 22.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement