Selasa 26 Mar 2024 07:16 WIB

Julian Nagelsmann Ingin Hindari Histeria Setelah Jerman Kalahkan Prancis

Jerman menelan enam kekalahan dan dua kali imbang dalam 11 pertandingan pada 2023.

Pelatih Jerman Julian Nagelsmann.
Foto: AP Photo/Michael Probst
Pelatih Jerman Julian Nagelsmann.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Jerman Julian Nagelsmann mengatakan ia ingin menghindari “histeria,” setelah tim asuhannya berhasil menang 2-0 atas Prancis pada akhir pekan silam. Ia tidak ingin terperangkap dalam histeria tersebut. 

"Dalam sepak bola, Anda selalu harus menindaklanjuti penampilan bagus. Penampilan ciamik satu kali, yang bisa merupakan hal bagus, tapi Anda harus meneruskan perjalanan Anda,” kata Nagelsmann pada konferensi pers menjelang pertandingan persahabatan melawan Belanda, seperti dikutip AFP.

Baca Juga

Kemenangan tersebut membuat para penggemar Jerman kembali bergairah menyambut Piala Eropa 2024 yang akan diselenggarakan di markas sendiri. Jerman melengkapi persiapan-persiapan akhir mereka sebelum turnamen itu dimainkan musim panas ini.

Setelah catatan buruk yakni enam kekalahan dan dua kali imbang dalam 11 pertandingan pada 2023, yang merupakan tahun terburuk bagi timnas Jerman sejak 1964, ekspektasi agar Jerman tampil bagus pada Piala Eropa menurun drastis.

Nagelsmann telah memimpin timnas Jerman dalam lima pertandingan sejak penunjukannya pada September silam, termasuk saat kalah dari Turki dan Austria.

Pria 36 tahun itu tidak berharap adanya peningkatan rasa optimistis mendadak setelah kemenangan atas Prancis. Ia tidak ingin terperangkap euforia.

“Tim harus mampu menjaga beberapa hal dalam perspektif. Kami memainkan pertandingan bagus. Kami tahu ini adalah langkah pertama, sekarang kami perlu melakukan (langkah) yang lain. Kami tidak boleh membiarkan semuanya hancur berantakan besok,” ujar Nagelsmann.

Keuntungan dengan euforia semacam itu, menurut dia, adalah adanya sedikit tambahan dukungan dari masyarakat. 

"Dari sudut pandang itu, ya, kami dapat mengandalkannya. Untuk mengatakan bahwa semuanya begitu indah, tidak. Kami hanya harus melanjutkannya,” kata Nagelsmann.

Nagelsmann akan berpeluang meneruskan catatan Jerman saat menghadapi Belanda di Frankfurt pada Rabu (27/3/2024) dini hari WIB. Setelah itu, Jerman akan memainkan dua pertandingan persahabatan terakhir, yakni melawan Ukraina dan Yunani pada awal Juni.

Tuan rumah Jerman akan membuka penampilan di Piala Eropa 2024 dengan menghadapi Skotlandia di Munchen pada 14 Juni.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement