Kamis 28 Mar 2024 10:56 WIB

Hari keempat, Tim SAR Gabungan Tambah Alat dan Personel Cari Korban Longsor Bandung Barat

Tim akan memaksimalkan alkon yang ditambah jumlahnya untuk menemukan korban

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Foto udara permukiman yang tertimbun material longsor di Kampung Cigintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (28/3/2024). Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari sejak Senin (25/3), sementara hingga saat ini tim SAR gabungan telah menemukan empat jenazah dari 10 korban yang tertimbun material longsor.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Foto udara permukiman yang tertimbun material longsor di Kampung Cigintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (28/3/2024). Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari sejak Senin (25/3), sementara hingga saat ini tim SAR gabungan telah menemukan empat jenazah dari 10 korban yang tertimbun material longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian korban tertimbun longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (28/3/2024) atau hari keempat. Peristiwa longsor terjadi Ahad (24/3/2024) kemarin dan menyebabkan 10 orang tertimbun longsor.

Menurut Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika, pihaknya akan menambah personel dan alat untuk melakukan pencarian korban longsor di hari keempat. Ia mengatakan pada hari ketiga, pencarian nyaris dihentikan sementara akibat hujan deras.

Baca Juga

"Hari keempat pencarian akan menambah peralatan dan personel. Namun tetap menyimak kondisi cuaca apabila tidak memungkinkan pencarian akan dihentikan," ujar Hery.

Hery mengatakan, akan memaksimalkan alkon atau alat penyemprot yang ditambah jumlahnya untuk menemukan korban. Selain itu, personel akan ditambah yang berasal dari potensi SAR. "Forum potensi SAR Jawa Tengah juga ikut semalam sudah hadir," katanya.

Menurutnya, di area longsor sempat terjadi hujan lebat pada hari ketiga sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Oleh karena itu pihaknya menghentikan sementara menunggu cuaca lebih baik.

Saat ini, pihaknya akan terlebih dahulu menggunakan drone untuk memantau lokasi longsor selain itu memanfaatkan K9. Hasil pemantauan akan dianalisis untuk tindakan selanjutnya. 

Terkait dengan penemuan jasad seorang anak laki-laki di aliran sungai Ciangkrong, Rabu (29/3/2024) kemarin, ia mengatakan masih diidentifikasi apakah bagian dari korban tertimbun longsor di Kampung Gintung. Data yang dipakai pihaknya baru menemukan 4 orang korban yang berada di lokasi dan berdasarkan pengakuan keluarga korban.

Plt BPBD Bandung Barat Meidi mengatakan longsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Ahad (24/3/2024) lalu. Sebanyak 10 orang dinyatakan hilang diduga tertimbun material longsor.

Sejak pencarian yang dilakukan pada Senin (25/3/2024), ia mengatakan empat orang korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Enam orang korban lainnya masih belum ditemukan tim SAR gabungan. "Enam orang belum ditemukan," kata dia.

Ia mengatakan 30 rumah terdampak longsor masih dalam tahap asesmen. Total sebanyak 527 jiwa yang harus mengungsi di SDN Cibenda dan GOR Cibenda.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement