Jumat 29 Mar 2024 20:49 WIB

Jalur Mudik Gumitir Rawan Bencana, BPBD Jember Siagakan Personel

BPBD memantau kondisi di jalan nasional perbatasan Jember-Banyuwangi itu.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Rambu-rambu peringatan bencana longsor.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
(ILUSTRASI) Rambu-rambu peringatan bencana longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER — Jalur mudik kawasan Gumitir wilayah Desa Sidomulyo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dinilai rawan bencana. Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember menyiagakan personel untuk melakukan pemantauan di jalur perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi itu.

Personel BPBD melakukan patroli di Pos Siaga Bencana Hidrometeorologi jalur Gumitir. “Patroli dilakukan karena di jalan nasional yang berada di ujung Bumi Pandalungan tersebut masuk daerah rawan bencana bagi pemudik di jalan raya Jember-Banyuwangi tersebut,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Jember Hadi Mulyono.

Baca Juga

Menurut Hadi, setiap hari ada sekitar lima orang yang disiagakan di Pos Siaga Bencana jalur Gumitir untuk melakukan pemantauan. Terlebih saat turun hujan. “Di jalur tersebut setiap kali musim hujan sering terjadi pohon tumbang dan tanah longsor, sehingga jalan tersebut sangat licin apabila dilalui kendaraan roda dua dan empat, sehingga harus berhati-hati,” ujar Hadi.

Hadi mengatakan, di jalur tersebut banyak pohon rindang dan jurang, sehingga pengguna kendaraan mesti lebih hati-hati. “Seperti tikungan dekat kafe Gumitir dan juga tikungan dekat makam Habib, sering terjadi longsor hingga pohon tumbang,” kata dia.

Mengantisipasi kejadian bencana, Hadi mengatakan, BPBD Kabupaten Jember juga memasang rambu-rambu untuk mengingatkan pengguna jalan akan potensi longsor dan pohon tumbang.

“Ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang, maka lebih baik jangan meneruskan berkendara di jalur Gumitir karena dikhawatirkan terjadi pohon tumbang atau tanah longsor yang membahayakan,” kata Hadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement