Jumat 29 Mar 2024 03:08 WIB

Bus Mudik Gratis Tujuan DIY Diprediksi Bawa Ribuan Penumpang

Dishub DIY menyebut bus mudik gratis akan diarahkan ke Terminal Giwangan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Warga mendaftar program mudik gratis.
Foto: Republika/Thoudy Badai
(ILUSTRASI) Warga mendaftar program mudik gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Sejumlah bus mudik gratis akan menuju wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada momen Lebaran 2024 ini. Dinas Perhubungan (Dishub) DIY berencana mengarahkan bus mudik gratis itu ke Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta.

Kepala Bidang Angkutan Dishub DIY, Sumaryoto, mengatakan, dinasnya berkomunikasi dengan kepala Terminal Giwangan soal bus program mudik gratis. Berdasarkan informasi dari kepala Terminal Giwangan, kata dia, diperkirakan ada lebih dari seratus bus mudik gratis yang datang.

Baca Juga

“Diprediksi ada sekitar 188 bus mudik gratis menuju Terminal Giwangan dan diperkirakan mengangkut 7.219 orang. Nanti mudik gratis diarahkan ke Terminal Giwangan,” kata Sumaryoto kepada Republika, Rabu (27/3/2024).

Bus mudik gratis menjadi salah satu moda transportasi bagi pemudik menuju wilayah DIY pada momen Lebaran tahun ini. Sebagaimana kajian dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Sumaryoto mengatakan, diperkirakan jumlah pemudik yang akan masuk wilayah DIY pada tahun ini sekitar 11,7 juta orang.

“Prediksi dari kementerian itu kan pemudik ke Yogya 11,7 juta, dengan menggunakan berbagai moda. Modanya ada kereta, ada pesawat, ada bus, ada kendaraan pribadi. Apalagi juga sudah di-support dengan penyediaan fasilitas mudik gratis,” kata Sumaryoto.

Sumaryoto mengatakan, Dishub DIY akan menyiapkan dua pos untuk memantau arus mudik dan balik nanti. Pos pantau rencananya disiapkan di wilayah Prambanan, Kabupaten Sleman, dan di Piyungan, Kabupaten Bantul. Melalui pos pantau itu Dishub juga akan menghitung jumlah kendaraan yang masuk dan keluar wilayah DIY.

“Kita akan melakukan monitoring selama H-7 (Lebaran) dan H+7 dan ada posko di Prambanan dan Piyungan,” kata Sumaryoto. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement