REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengerahkan 4.556 orang personel gabungan dari TNI-Polri untuk melaksanakan tugas pengamanan Lebaran selama 13 hari pada 4-16 April 2024. Pengamanan dilakukan melalui Operasi Ketupat Idul Fitri 1445 H di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Untuk personel Polri diturunkan sebanyak 2.437 personel dan TNI sebanyak 1.758 personel dengan total personel yang dikerahkan 4.556 orang," kata Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Polisi Andi Rian R Djajadi di Makassar, Sabtu (30/3/2024).
Personel pengamanan gabungan tersebut, kata mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu, akan ditempatkan di beberapa pos pengamanan, pos pelayanan hingga pos terpadu di wilayah Sulsel. Kekuatan personel disebar pada 68 pos pengamanan, 27 pos pelayanan dan sembilan pos terpadu, termasuk serta tempat-tempat lainnya seperti masjid, tempat wisata, pusat pembelanjaan, terminal, pelabuhan dan bandara serta daerah vital lainnya.
"Ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama hari perayaan Idul Fitri tahun ini," papar mantan Direktur Reskrimum Polda Sumatra Utara ini.
Mantan Direktur Resnarkoba Polda Kalimantan Barat ini juga mengharapkan personel yang ditugaskan selama operasi ketupat lebaran, juga turut memantau dan mengantisipasi serta mewaspadai sejumlah titik rawan bencana banjir maupun tanah longsor, mengingat saat ini kondisi cuaca masih berlangsung ekstrem. "Mari kita bersama-sama mewaspadai daerah-daerah rawan banjir tersebar di 47 titik dan 42 titik daerah rawan longsor pada wilayah Sulsel. Selain itu pengawasan ditingkatkan dan tetap mewaspadai rumah-rumah kosong yang diincar pelaku kejahatan saat ditinggalkan para pemudik," ujar alumnus SMAN 1 Kota Makassar ini.