Ahad 31 Mar 2024 09:42 WIB

Panglima Kodam Jaya Pastikan tak Ada Korban Jiwa Kebakaran Gudmurah Bogor

Gudang munisi nomor 6 itu berisi munisi-munisi yang sudah kadaluwarsa

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Arie Lukihardianti
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan (tengah), menggelar jumpa pers di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Yon Armed 07 di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) malam WIB.
Foto: Republika/Wisnu Aji Prasetiyo
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan (tengah), menggelar jumpa pers di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Yon Armed 07 di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA ----Kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Peralatan Kodam (Paldam) Jaya terjadi, Sabtu (30/3/2024). Panglima Kodam Jaya Mayjen M Hasan mengatakan, tidak ada korban jiwa dari kejadian, baik masyarakat maupun aparat. Namun, pihaknya sudah meminta aparat teritorial terkait untuk mengamankan jika ada proyektil, munisi, ataupun material yang berasal dari lokasi tersebut.

"Kami sudah mengecek seluruh lokasi di perimeter kita satu kilometer ke depan ke arah permukiman tidak ada korban jiwa. Itu kami tegaskan. Tidak ada korban jiwa," ujar Hasan dalam konferensi pers di sekitar lokasi. 

Baca Juga

Hasan menjelaskan, awalnya pada pukul 18.05 WIB ditemukan indikasi adanya asap di Gudang Nomor 6 Gudmurah Poldam Jaya. Dari sana terindikasi akan terjadi ledakan. Anggota yang mengetahui hal itu lekas memberi tahu petugas piket untuk kemusian memberi tahu masyarakat sekitar bahwa akan terjadi ledakan. "Dan memang akhirnya terjadi ledakan di gudang nomor 6," katanya.

Hasan menerangkan, gudang munisi nomor 6 itu berisi munisi-munisi yang sudah kedaluwarsa dan merupakan pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta. Jumlah munisi yang ada di sana berkisar di angka 160 ribu jenis munisi ataupun bahan peledak.

"Tapi dapat kami pastikan bahwa sistem pergurangan di Kodam Jaya ini, di gudang ini sudah sangat aman," kata Hasan.

Menurut Hasan, sistem pergudangan di lokasi tersebut sudah sangat aman karena lokasinya berada di bunker dan di atasnya terdapat tanggul-tanggul yang dapat mengamankan apabila ada ledakan ke samping. Tetapi, kata dia, selongsongnya memang memungkinkan menyebar secara vertikal hingga mencapai beberapa tempat.

"Kami sudah mengimbau warga-warga di sekitar wilayah Ciangsana ini, 1-2 kilometer ke depan ke wilayah-wilayah yang berpemukiman penduduk untuk mengecek apabila ada hal-hal yang mungkin terdampak dari ledakan ini," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement