REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengerahkan 3.030 personel gabungan Polri, TNI, dan unsur pemerintah daerah pada Operasi Ketupat Tinombala 2024 untuk mengamankan bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Polisi Djoko Wienartono di Palu, Selasa, mengatakan Operasi Ketupat Tinombala 2024 berlangsung selama 13 hari, mulai tanggal 4 hingga 16 April.
"Untuk mewujudkan mudik yang aman dan lancar, Polda Sulteng akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Ketupat Tinombala 2024 selama 13 hari," katanya.
Operasi Ketupat merupakan jenis operasi pemeliharaan keamanan yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif yang didukung kegiatan hubungan masyarakat, penegakan hukum, dan bantuan operasi dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Operasi ini, kata dia, dilaksanakan setiap tahun dengan melibatkan instansi terkait sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dalam situasi yang aman dan kondusif, salah satunya adalah untuk fokus mengamankan kegiatan-kegiatan wisata saat libur panjang Idul Fitri.
Djoko melanjutkan, pihaknya juga menyiapkan 63 pos pengamanan, 19 pos pelayanan dan sembilan pos terpadu di wilayah Polres jajaran Polda Sulteng.
"Tentunya Polda Sulteng dan jajaran siap mewujudkan mudik aman dan nyaman di perjalanan sampai tujuan," katanya.
Ia juga menyebutkan saat ini melaksanakan pihaknya melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) seperti patroli rutin mulai 28 Maret hingga 3 April, dan KRYD setelah operasi ketupat yaitu tanggal 17 sampai 23 April 2024.