Senin 08 Apr 2024 11:38 WIB

Ini Kronologi Singkat Kecelakaan Maut di KM 58 Jakarta-Cikampek

Dalam kecelakaan lalu lintas itu ada tiga kendaraan yang terlibat.

Rep: Ali Mansur/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah kendaraan pemudik mengurangi laju kendaraannya ketika memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). Pada H-4 Lebaran ini, rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa seperti sistem one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. Tercatat pada hari ini hingga pukul 12.00  sebanyak 40.000 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah kendaraan pemudik mengurangi laju kendaraannya ketika memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). Pada H-4 Lebaran ini, rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa seperti sistem one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. Tercatat pada hari ini hingga pukul 12.00 sebanyak 40.000 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast membeberkan kronologis kecelakaan maut  di jalur contraflow di kilometer (KM) 58 Tol Jakarta-Cikampek menyebabkan belasan orang tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka. Dalam kecelakaan lalu lintas itu ada tiga kendaraan yang terlibat, satu unit bus besar, Grand Max dan Terios.

Jules menjelaskan kecelakaan maut tersebut berawal dari mobil Grand Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami masalah. Kemudian mobil tersebut berupaya untuk menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta. Namun di waktu yang sama ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsug terbakar. 

Baca Juga

“Selanjutnya juga ada satu terios yang mengalami dampak dan menabrak bus dan juga ikut terbakar,” ungkap Jules dalam keterangannya kepada awak media, Senin (8/4/2024).

Saat ini korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kawarang. Belasan korban meninggal akan dilakukan diidentifikasi oleh Tim DVI. Mengingat korban meninggal dari mobil Grandmax tersebut mengalami luka bakar. Namun dari Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK mobil Grand Max tersebut dari Jakarta Timur.

"Korban meninggal terbakar dari Grand Max. Dari arah Jakarta. Kalau dari alamat ini dari Jakarta Timur dari STNK-nya,” kata Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan.

Sementara itu imbas terjadinya kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang penumpang di KM 58 Tol Cikampek arah Jakarta, lajur contraflow KM 48 sampai KM 70 arah Cikampek ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek ditutup atau dihentikan. Saat ini petugas masih terus berupaya menormalisasi jalur pasca kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus besar, Grand Max dan Terios.

"Untuk sementara lajur contraflow ditutup atas diskresi kepolisian," jelas Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol, Amri Sanusi.

Lanjut Amri Sanusi, PT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas kejadian ini. Ia megimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, pastikan kondisi kendaraan laik jalan. Jika lelah dapat beristirahat di tempat yang telah disediakan. 

"Terpantau sampai dengan saat ini, kondisi lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek padat jelang lokasi kejadian," kata Amri Sanusi.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement