Senin 08 Apr 2024 15:00 WIB

Lima Manfaat Membaca Alquran yang Harus Diketahui

Alquran merupakan kitab suci kebanggaan umat Islam.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Sejumlah warga lanjut usia (lansia) membaca Alquran saat mengikuti Pesantren Ramadhan Lansia di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/4/2023). Pesantren kilat yang digelar oleh Majelis Taklim Pusdai Jawa Barat itu diikuti oleh 170 lansia se-Bandung Raya. Pesantren tersebut bertujuan untuk mengisi waktu selama Ramadhan dengan tadarus Alquran, belajar mengaji dan wawasan hukum-hukum islam yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah warga lanjut usia (lansia) membaca Alquran saat mengikuti Pesantren Ramadhan Lansia di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/4/2023). Pesantren kilat yang digelar oleh Majelis Taklim Pusdai Jawa Barat itu diikuti oleh 170 lansia se-Bandung Raya. Pesantren tersebut bertujuan untuk mengisi waktu selama Ramadhan dengan tadarus Alquran, belajar mengaji dan wawasan hukum-hukum islam yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran sebagai kitab suci umat Islam adalah salah satu warisan agung yang memberikan panduan dan inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Alquran juga tidak hanya menjadi sumber kebijaksanaan ilahi, tetapi juga sebuah kitab yang memuat petunjuk hidup, hukum, etika, dan moralitas bagi umat manusia.

Oleh karena itu, Alquran memiliki beberapa manfaat untuk umat Muslim, di antaranya:

Baca Juga

Pertama, menjadi sumber bimbingan bagi kehidupan manusia

Melalui ayat-ayat Alquran, seseorang bisa mendapatkan banyak hikmah setelah membacanya, terutama ketika memahami setiap terjemahannya. 

Ketika seseorang memahami terjemahan ayat-ayat Alquran, mereka dapat mengambil manfaat dari berbagai aspek pembimbingan hidup yang disediakan oleh kitab suci ini. Pertama-tama, terjemahan Alquran memberikan petunjuk moral dan etika yang penting bagi perilaku dan interaksi sehari-hari. 

Ayat-ayat Alquran sering kali menegaskan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, kesabaran, dan pengampunan, yang membimbing umat Muslim untuk hidup dengan integritas dan bertanggung jawab. Sehingga hal tersebut bisa membimbing kehidupan manusia yang mengamalkan Alquran.

Kedua, memberikan keberkahan bagi setiap umat Muslim yang membacanya

Dalam faktanya, Alquran memberikan dampak positif pada kehidupan sehari-hari. Tidak hanya tentang keagamaan, tetapi juga pada setiap aspek kehidupan. 

Dengan demikian, ketika membaca Alquran seseorang akan mendapatkan keberkahan. Seperti keberkahan kesehatan, keberkahan dalam hubungan baik dengan manusia maupun dengan Allah. Karena dalam Alquran diberikan pedoman tentang bagaimana berinteraksi dengan sesama manusia, termasuk keluarga, tetangga, teman, dan masyarakat secara umum. Terakhir, berkah dalam kehidupan akhirat.

Ketiga, Alquran bisa menjadi obat penyembuhan untuk hati dan jiwa manusia

Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan dan cobaan, manusia sering kali merasakan kesedihan, kekhawatiran, dan dendam. Dalam kondisi seperti itu, Alquran sebagai kitab suci umat Islam hadir sebagai obat penyembuhan yang ampuh. 

Ayat-ayat Alquran memberikan ketenangan, harapan, dan pemahaman yang mendalam kepada manusia dalam menghadapi berbagai perasaan negatif tersebut. 

Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran Surat Yunus ayat 57, yang berbunyi: 

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang terdapat dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin. (QS. Yunus: 57).

Ketika seseorang merasa sedih atau kecewa, membaca dan merenungkan ayat-ayat Alquran dapat memberikan ketenangan dan kekuatan. Alquran mengajarkan bahwa setiap cobaan dan kesedihan adalah bagian dari ujian hidup yang harus dihadapi dengan sabar dan kepercayaan kepada Allah.

Keempat, membaca maupun menghafalkan Alquran bisa mendapatkan pahala yang besar dari Allah

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement