REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU---Mudik menjadi momen yang dinantikan sebagian besar masyarakat di Indonesia. Dengan mudik, mereka bisa bertemu dengan sanak keluarga yang lama tak bersua di kampung halaman.
Dalam kepulangannya ke kampung halaman, para pemudik biasanya akan membawa oleh-oleh sebagai buah tangan untuk keluarga tercinta. Oleh-oleh itu salah satunya bisa berbentuk makanan.
Bagi pemudik yang melintasi wilayah Kabupaten Indramayu, oleh-oleh berupa kue nastar bisa menjadi pilihan untuk dibawa pulang. Namun berbeda dengan nastar pada umumnya yang berisi selai nanas, kue nastar khas Indramayu berisi selai mangga. Mangga merupakan buah yang menjadi ikon Kabupaten Indramayu.
Nastar mangga khas Kabupaten Indramayu tersebut diproduksi oleh UMKM asal Desa Jayalaksana, Kecamatan Kedokan Bunder. Menggunakan nama ‘Mimide’, nastar mangga itu memiliki dua varian rasa, yaitu mangga gedong gincu dan mangga cengkir.
Nastar mangga ‘Mimide’ pun tak hanya berbentuk bulat seperti nastar pada umumnya. Namun, ada juga yang berbentuk seperti buah mangga.
Pemilik nastar mangga ‘Mimide’, Ninih, pembuatan nastar mangga itu dilakukannya karena melihat banyaknya produksi dodol mangga di Kabupaten Indramayu. Untuk itu, akhirnya terbetiklah ide di kepalanya untuk membuat nastar yang berisi selai mangga.
‘’Percobaan awal membuat nastar mangga untuk konsumsi sendiri. Tapi ternyata banyak yang suka sehingga saya putuskan untuk dijadikan usaha,’’ kata Ninih, belum lama ini.
Ninih mengatakan, produksi nastar mangga tersebut dilakukannya dengan melalui banyak proses pengembangan dan dipelajarinya secara otodidak. Mulanya, pemasaran hanya dari media sosial. Namun dengan tingginya permintaan, penjualan nastar mangga ‘Mimide’ juga dijual secara offline dan melalui reseller.
Nastar mangga ‘Mimide’ pun telah dijual ke seluruh wilayah Indramayu dan luar Indramayu, seperti Cirebon, Jakarta, Yogyakarta. Bahkan, melalui pekerja migran yang menjadi reseller, nastar mangga ‘Mimide’ juga dijual sampai ke Hongkong.
Dengan keunikan dan rasa yang enak, nastar mangga ‘Mimide’ dijual dengan harga Rp 35 ribu untuk stoples berisi 250 gram. Sedangkan nastar yang berbentuk buah mangga, dihargai Rp 38 ribu per kotak ukuran 280 gram. ‘’Produk kami dari bahan lokal dan tanpa pengawet,’’ kata Ninih.